Pemerintah Pakistan telah mengambil langkah tegas terkait serangan yang dilakukan oleh India. Dalam pernyataan resmi, mereka menegaskan hak untuk bertindak sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB sebagai bentuk pertahanan diri. Serangan ini menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur sipil di wilayah Pakistan. Langkah militer akan diambil setelah otorisasi dari pihak berwenang. Selain itu, Pakistan juga menutup ruang udara nasional selama 48 jam, mengganggu operasi penerbangan internasional.

Komite Keamanan Nasional Pakistan menuduh India sebagai penyulut ketegangan regional dan meminta tanggung jawab internasional atas konflik ini. Mereka menekankan bahwa dunia harus menuntut akuntabilitas dari New Delhi atas tindakan agresifnya.

Sikap Pertahanan Pakistan Setelah Serangan India

Pakistan telah memberikan mandat kepada pasukan militer untuk melakukan balasan atas insiden serangan India. Serangan tersebut tidak hanya menargetkan area sipil namun juga menyebabkan kerugian signifikan pada fasilitas umum seperti masjid. Pernyataan Kementerian Informasi Pakistan menjelaskan bahwa tindakan India melanggar kedaulatan negara dan mengancam nyawa warga tak bersalah.

Dalam konteks hukum internasional, Pakistan merujuk pada Pasal 51 Piagam PBB yang memberikan hak untuk bertindak dalam pembelaan diri. Hak ini mencakup waktu, lokasi, serta metode balasan yang dipilih secara strategis. Angkatan Bersenjata Pakistan telah diberikan otoritas untuk mengeksekusi rencana tindakan sesuai kebutuhan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Pakistan untuk melindungi kedaulatan dan integritas wilayahnya dari ancaman eksternal.

Dampak Penutupan Ruang Udara Nasional

Sebagai bagian dari respons terhadap ketegangan dengan India, Pakistan mengambil langkah drastis dengan menutup ruang udara nasional selama 48 jam. Langkah ini membawa dampak signifikan pada operasi penerbangan domestik maupun internasional. Bandara-bandara utama seperti di Islamabad, Karachi, dan Lahore mengalami gangguan total terhadap jadwal penerbangan mereka.

Sistem pelacakan penerbangan global Flightradar24 mencatat penurunan dramatis dalam aktivitas udara di wilayah Pakistan. Banyak penerbangan yang dibatalkan atau dialihkan ke rute lain. Situasi ini mencerminkan pentingnya stabilitas geopolitik bagi kelancaran transportasi udara. Penutupan ini juga menjadi sinyal serius dari Pakistan tentang keseriusan mereka dalam menghadapi potensi eskalasi konflik lebih lanjut dengan tetangga sebelahnya.