Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tetap mempertahankan keterikatan emosional dan profesional terhadap perkembangan sepak bola nasional. Meskipun resmi diberhentikan pada awal tahun 2025, keberadaannya di Tanah Air menunjukkan komitmennya yang lebih dalam. Selain mendirikan yayasan untuk pengembangan pemain muda, ia juga masih terlibat dalam beberapa proyek komersial dan sosial. Dedikasinya ini menjadi bukti bahwa Shin tidak hanya melihat Indonesia sebagai tempat bekerja, tetapi juga sebagai rumah bagi misi-misinya.
Bahkan setelah kontraknya berakhir dengan PSSI, Shin terus memberikan perhatian pada generasi muda serta tetap aktif dalam lingkaran sepak bola Indonesia. Proyek-proyeknya di luar lapangan menunjukkan bahwa ia ingin meninggalkan warisan yang abadi, baik melalui pembinaan maupun dukungan terhadap para pemain yang berkembang pesat selama kepemimpinannya.
Dalam upaya memperkuat fondasi sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong membentuk STY Foundation. Yayasan ini bertujuan untuk menciptakan sistem pelatihan yang terstruktur, memberikan kesempatan kepada anak-anak berbakat dari keluarga kurang mampu, serta memperbaiki kualitas akademi sepak bola lokal. Melalui metode modern, ia berharap bisa merangsang potensi besar yang dimiliki pemain muda Indonesia.
Sebagai bagian dari visi jangka panjangnya, Shin yakin bahwa investasi pada pemain usia dini adalah langkah strategis untuk membangun masa depan tim nasional. Ia menyadari bahwa pengembangan bakat sejak dini dapat menciptakan generasi baru yang siap bersaing di tingkat internasional. STY Foundation tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup pendidikan formal dan nilai-nilai moral. Dengan cara ini, Shin ingin memastikan bahwa para pemain tidak hanya menjadi atlet handal tetapi juga individu yang bertanggung jawab. Keberlanjutan program ini menjadi prioritas utamanya, meskipun telah mundur dari posisi pelatih.
Meskipun tidak lagi berdiri di pinggir lapangan, Shin Tae-yong masih memiliki peran penting dalam dunia sepak bola Indonesia. Kepeduliannya terhadap perkembangan Timnas tidak hilang begitu saja. Sebagai pelatih yang berhasil membawa Tim Garuda lolos ke Piala Asia 2023, ia tetap memantau kemajuan para pemain yang pernah dilatihnya. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab moralnya terhadap tim belum berakhir.
Shin juga terlibat dalam berbagai aktivitas lain, seperti menjalin kerja sama dengan produsen mobil Korea, Hyundai, melalui iklan yang menampilkan dirinya. Selain itu, ia sering hadir dalam acara nonton bareng pertandingan Timnas, membuktikan bahwa hubungannya dengan Indonesia tidak sekadar formalitas. Dalam konteks ini, Shin melihat dirinya sebagai bagian dari ekosistem sepak bola nasional, bukan hanya sebagai pelatih yang datang dan pergi. Perjalanan profesionalnya di Indonesia menunjukkan bahwa ia tidak hanya meninggalkan jejak melalui hasil-hasil di lapangan, tetapi juga melalui dedikasi dan kontribusi di luar garis putih.