Berita
Kelalaian Medis di RSUD Majalaya: Batu Kerikil Terjahit dalam Luka Pasien
2025-05-06

Sebuah insiden kelalaian medis yang menimpa seorang anak di Kabupaten Bandung menjadi sorotan publik. Anak tersebut mengalami kecelakaan dan mendapatkan perawatan di RSUD Majalaya, namun sebuah batu kerikil justru ikut terjahit saat luka di bagian jidatnya ditangani. Kejadian ini diposting oleh seorang ibu melalui media sosial, memicu reaksi dari masyarakat luas hingga akhirnya diselesaikan secara internal antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien.

Pengabaian Medis yang Mengundang Kontroversi

Dalam kejadian yang terjadi di Kabupaten Bandung, tepatnya di RSUD Majalaya, seorang anak mengalami cedera di bagian jidat setelah kecelakaan. Dalam proses penanganan luka tersebut, sebuah batu kerikil cukup besar malah ikut ditenun dalam luka pasien selama prosedur penjahitan. Insiden ini pertama kali diketahui melalui unggahan seorang ibu di media sosial Facebook, meskipun postingan itu telah dihapus pada hari Senin (5/5).

Situasi ini kemudian mendapat tanggapan langsung dari Wakil Direktur Umum dan SDM RSUD Majalaya, Agus Heri Zukari. Pada Selasa (6/5/2025), ia menjelaskan bahwa masalah ini telah diselesaikan dengan cara damai antara kedua belah pihak. Pihak rumah sakit memberikan penjelasan rinci kepada keluarga pasien, yang akhirnya memahami situasi dan tidak melanjutkan tindakan hukum.

Kejadian ini terjadi di tengah musim semi yang hangat di Kabupaten Bandung, namun atmosfer di lingkungan rumah sakit justru dirasakan dingin oleh keluarga korban akibat ketidakpercayaan yang muncul selama proses penanganan kasus.

Dari sisi lokasi, RSUD Majalaya berada di wilayah strategis Kabupaten Bandung. Namun, insiden ini mencoreng reputasi lembaga medis tersebut, yang biasanya diandalkan untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas bagi warga sekitar.

Menyusul penyelesaian secara kekeluargaan, pihak rumah sakit berjanji untuk meningkatkan standar operasional demi mencegah ulangnya kejadian serupa di masa depan.

Sebagai jurnalis, kejadian ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya transparansi dan komunikasi efektif dalam dunia medis. Keterbukaan terhadap kesalahan dapat membantu membangun kembali kepercayaan pasien terhadap institusi kesehatan. Sebaliknya, jika ditutup-tutupi, kejadian seperti ini dapat merusak reputasi rumah sakit dan memperburuk hubungan antara tenaga medis serta masyarakat. Oleh karena itu, upaya preventif dan edukasi harus dilakukan secara rutin guna memastikan keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama.

more stories
See more