Pertandingan antara Indonesia dan Afghanistan berlangsung sengit hingga menit-menit akhir. Setelah jeda, strategi baru diterapkan oleh pelatih Indonesia, Nova Arianto, dengan memasukkan beberapa pemain segar ke dalam lapangan. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan intensitas serangan dan memberikan semangat baru bagi tim nasional. Meskipun demikian, tekanan dari pihak Afghanistan tetap terasa melalui sejumlah upaya yang nyaris membahayakan pertahanan Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Nova Arianto kembali melakukan pergantian dengan harapan dapat mengubah dinamika permainan. Salah satu pemain pengganti, Zahaby Gholy, meski awalnya mendapatkan kartu kuning karena diving, tetap menjadi bagian penting dalam skema taktis tim. Peluang demi peluang tercipta dari kedua belah pihak, namun skor tetap belum berubah sampai menjelang akhir laga. Dalam momen dramatis di injury time, Fadly Hengga berhasil mencatatkan namanya di papan skor, memberikan angin segar bagi skuad Garuda.

Dengan semangat yang tinggi, satu menit setelah gol Hengga, giliran Zahaby Gholy yang mencetak gol tambahan melalui kerja sama cemerlang bersama rekan-rekannya. Kedua gol tersebut tidak hanya menentukan hasil akhir pertandingan, tetapi juga menunjukkan bahwa kerja keras dan ketahanan mental adalah kunci kemenangan. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa dedikasi serta kemampuan adaptasi para pemain dapat membawa hasil yang luar biasa, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.