Dalam perjalanan menuju babak gugur Piala Asia U-17 2025, pelatih tim nasional Indonesia Nova Arianto menunjukkan keahliannya dalam mengelola strategi dan pemain. Setelah dua kemenangan signifikan melawan Korea Selatan dan Yaman, ia memutuskan untuk melakukan rotasi besar-besaran demi menjaga kondisi para pemain inti. Dengan posisi aman sebagai juara Grup C, Nova Arianto hanya menurunkan empat starter dari pertandingan sebelumnya.
Keputusan ini bertujuan agar para pemain utama tetap dalam kondisi prima saat menghadapi lawan tangguh di babak perempat final. Rotasi yang dilakukan mencakup penggantian beberapa nama kunci seperti Mathew Baker, Evandra Florasta, serta trio lini depan Zahaby Gholy, Mochamad Mierza, dan Fadly Alberto Henga. Pengaturan ini diharapkan dapat memberikan kesegaran fisik dan mental kepada seluruh skuad jelang pertarungan penting pada Senin (14/4/2025).
Melalui rotasi besar-besaran, pelatih Nakhoda Garuda Muda Nova Arianto menunjukkan bahwa dia tidak hanya berfokus pada hasil tetapi juga menjaga stamina para pemain. Dengan mempertimbangkan jadwal padat yang harus dihadapi, Nova memilih untuk menarik keluar beberapa pemain andalan dan memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk bermain. Dafa Al Gasemi, I Putu Panji Apriawan, Daniel Alfrido, dan Nazriel Alfaro menjadi starter yang dipertahankan, sementara nama-nama lain seperti Mathew Baker dan trio lini depan diberi waktu istirahat.
Pilihan ini didasarkan pada evaluasi mendalam terhadap performa individu serta kebutuhan regenerasi fisik dan mental. Rotasi ini bukan hanya sekadar tindakan pencegahan cedera, tetapi juga langkah untuk menjaga fokus dan semangat para pemain muda yang sedang berkembang. Dengan strategi ini, Nova Arianto berharap bisa membawa atmosfer segar ke dalam tim dan meningkatkan kerja sama antar anggota baru yang diberi kesempatan bermain. Dengan demikian, setiap pemain akan merasa lebih siap secara fisik dan psikologis ketika mereka akhirnya kembali ke lapangan.
Dengan status sebagai juara grup sudah di tangan, pelatih Nova Arianto beralih ke persiapan serius untuk babak perempat final. Rotasi yang dilakukan memberikan kesempatan bagi pemain cadangan untuk menunjukkan kemampuan mereka, sementara pemain inti mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen tim dalam turnamen bergengsi ini, terutama karena lawan di babak berikutnya diperkirakan akan jauh lebih tangguh.
Pada pertandingan melawan Afghanistan, formasi baru ini berhasil mempertahankan dominasi Indonesia meskipun dengan komposisi pemain yang berbeda. Hal ini menunjukkan kedalaman skuad dan fleksibilitas taktis yang dimiliki oleh timnas U-17 Indonesia. Dengan harapan menjaga semua pemain dalam kondisi optimal, Nova Arianto percaya bahwa ini adalah langkah tepat untuk menghadapi runner-up Grup D pada Senin (14/4/2025). Semua rencana ini dirancang untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya bersaing, tetapi juga berusaha untuk meraih prestasi maksimal di Piala Dunia U-17 2025.