Pada ajang Taipei Open 2025, pasangan ganda campuran Indonesia, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti, berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan melaju ke babak perempat final. Mereka mengalahkan unggulan kedua dari Jepang dalam pertandingan yang berlangsung sengit di Taipei Arena, Taiwan. Namun, dua pasangan lainnya dari Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja dan Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, harus pulang lebih awal setelah tersingkir di babak 16 besar.
Di tengah persaingan ketat pada hari Kamis (8/5/2025), pasangan nonpelatnas Bobby/Melati menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dari Jepang. Dalam pertandingan tersebut, mereka sukses memenangkan laga secara straight game dengan skor akhir 21-11 dan 21-16. Keberanian serta strategi yang tepat menjadi kunci kesuksesan mereka meskipun tidak diunggulkan sebelum pertandingan dimulai.
Sementara itu, nasib berbeda dialami oleh rekan satu tim mereka. Rehan/Gloria, yang merupakan unggulan kelima, harus menyerah atas pasangan kuat Thailand, Phuwanat Horbanluekit/Sapsiree Taerattanachai. Pertandingan ini berlangsung panjang hingga tiga gim, namun Rehan/Gloria gagal menahan serangan balik dari Taerattanachai sehingga kalah dengan skor 21-13, 15-21, dan 13-21.
Pasangan muda pelatnas, Marwan/Aisyah, juga mencoba membuat gebrakan. Meskipun sempat mendominasi gim pertama, mereka akhirnya takluk dari Chen Tang Jie/Chan Wen Tse dari Malaysia. Skor akhir pertandingan adalah 21-18, 18-21, dan 17-21. Kekalahan ini memutuskan langkah mereka di ajang tersebut.
Bertemu di babak selanjutnya, Bobby/Melati akan menghadapi pasangan Malaysia yang baru saja mengalahkan Marwan/Aisyah. Pertandingan ini diharapkan dapat menambah pundi-pundi prestasi bagi Indonesia di ajang internasional.
Dengan hasil tersebut, Indonesia tetap memiliki harapan melalui pasangan nonpelatnas Bobby/Melati yang menunjukkan performa impresif. Mereka membuktikan bahwa kemampuan individu dan kerja sama tim dapat menghasilkan prestasi meskipun bukan bagian dari program pelatnas resmi.