Pertarungan tinju akhir pekan lalu membawa perubahan signifikan pada daftar petinju terbaik dunia. Dalam acara yang diadakan di berbagai lokasi, beberapa nama besar menunjukkan performa luar biasa, sementara yang lain harus menerima kekalahan. Ryan Garcia mengalami kekalahan dalam pertarungannya melawan Rolando Romero di New York. Pada babak kedua, Garcia jatuh dan akhirnya kalah secara keseluruhan dalam ajang "FATAL FURY: City of the Wolves". Kejadian ini memperlihatkan betapa kompetitifnya divisi tinju dunia saat ini.
Kemenangan besar juga diraih oleh Canelo Alvarez, yang sukses merebut gelar IBF kelas super middleweight setelah mengalahkan William Scull. Prestasinya ini diakui dengan penghargaan spesial berupa sabuk emas dari The Ring Magazine, diserahkan dalam sebuah upacara di Riyadh. Di Las Vegas, Naoya Inoue menunjukkan ketangguhannya dengan mengakhiri pertandingan melawan Ramon Cardenas lewat TKO di ronde kedelapan. Meski sempat tertekan di awal, Inoue berhasil bangkit dan mempertahankan reputasinya sebagai salah satu petinju paling dominan di kancah internasional.
Gelombang baru telah tiba dalam daftar pound-for-pound terbaru. Junto Nakatani dari Jepang naik ke posisi tujuh, sedangkan Kenshiro Teraji masuk ke urutan sembilan. David Benavidez menjadi wajah baru di posisi sepuluh, menggantikan Devin Haney yang absen setelah berpindah kelas. Daftar ini dipimpin oleh Oleksandr Usyk, diikuti oleh Naoya Inoue dan Terence Crawford. Hasil ini menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras adalah kunci untuk tetap bertahan di puncak industri olahraga tinju, memberikan inspirasi bagi para atlet untuk terus berkembang dan mencapai prestasi lebih tinggi.