BANDUNG – Sebuah momentum besar terjadi di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, saat ribuan pencari kerja memadati lokasi untuk mengikuti acara Maranatha Job Fair (MJF) 2025. Acara yang berlangsung selama dua hari ini menjadi jembatan penting bagi lulusan perguruan tinggi maupun profesional muda dalam meraih peluang karier di perusahaan ternama Tanah Air.

Menggapai Impian Karier dengan Langkah Nyata

Pada tahun 2025, Universitas Kristen Maranatha kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan MJF. Ribuan peserta dari berbagai kalangan hadir untuk mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka. Tidak hanya sebagai ajang pencarian pekerjaan, MJF juga menjadi platform strategis bagi institusi pendidikan untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia industri.

Pendekatan Komprehensif dalam Mendampingi Lulusan

Acara MJF 2025 bukan sekadar panggung untuk menyediakan lapangan kerja. Iwan Santosa, Ketua Bidang Media, Komunikasi, dan Humas Maranatha, menjelaskan bahwa universitas berupaya memberikan pendampingan secara menyeluruh kepada para lulusannya. Dengan lebih dari tujuh ratus lowongan yang tersedia dari berbagai sektor, mulai dari perbankan hingga industri pertambangan, peserta memiliki kesempatan luas untuk menemukan posisi yang cocok. Universitas Kristen Maranatha tidak hanya fokus pada penyerapan tenaga kerja tetapi juga memastikan bahwa mahasiswa didampingi hingga berhasil memasuki dunia profesional. Proses ini dimulai sejak masa studi dengan pembekalan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Selain itu, dukungan lanjutan diberikan setelah lulus, termasuk fasilitas untuk bertemu langsung dengan perekrut dalam sesi wawancara intensif pasca-acara.Selain itu, Maranatha juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pengembangan soft skill dan hard skill. Ini tercermin dari berbagai program pelatihan yang telah disiapkan untuk membantu lulusan menghadapi tantangan di tempat kerja. Dalam konteks transformasi digital yang semakin pesat, universitas pun mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum guna mempersiapkan generasi yang siap bersaing di era global.

Kemitraan Strategis dengan Dunia Industri

Keberhasilan MJF 2025 tidak lepas dari dukungan kuat yang diberikan oleh mitra-mitra strategis, baik dari pemerintah daerah maupun sektor swasta. Perwakilan Disnaker Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Provinsi Jawa Barat turut hadir dalam pembukaan acara bersama Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, serta Rektor UK Maranatha, Prof. Ir. Frans Umbu Datta. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas di wilayah tersebut.Kemitraan ini juga menciptakan sinergi yang signifikan antara pendidikan formal dan dunia usaha. Para perusahaan tidak hanya datang untuk merekrut talenta terbaik, tetapi juga berbagi wawasan mengenai tren industri terkini. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang persyaratan nyata di dunia kerja, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan lebih cepat ketika bergabung dengan organisasi tertentu.Lebih dari sekadar rekrutmen, MJF menjadi ajang pertemuan yang mempererat hubungan antara akademisi dan praktisi. Diskusi-diskusi informal yang terjadi selama acara sering kali membuka peluang baru bagi mahasiswa, seperti magang atau proyek kolaboratif yang dapat memperkaya pengalaman mereka sebelum benar-benar masuk ke dunia profesional.

Perjalanan Sukses Mahasiswa Maranatha

Meskipun MJF 2025 menawarkan banyak peluang kerja, data menunjukkan bahwa tidak semua lulusan Maranatha memilih untuk bekerja di perusahaan. Banyak di antara mereka yang lebih tertarik untuk menjalankan usaha mandiri. Fenomena ini menunjukkan betapa universitas telah berhasil mencetak individu-individu yang kreatif dan inovatif, mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.Iwan Santosa menekankan bahwa waktu tunggu antara kelulusan hingga memperoleh pekerjaan relatif singkat, yaitu sekitar tiga bulan. Namun, bagi mereka yang memilih jalur wirausaha, proses ini bahkan bisa dimulai jauh sebelum lulus. Beberapa mahasiswa sudah merintis bisnis mereka sendiri selama masih kuliah, yang kemudian berkembang menjadi usaha yang sukses.Universitas Kristen Maranatha terus berkomitmen untuk mendukung setiap langkah karier lulusannya, baik sebagai profesional maupun sebagai wirausaha. Melalui berbagai program pengembangan diri dan jejaring yang kuat, mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin timbul di masa depan. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi bagian dari sistem, tetapi juga kontributor aktif dalam perkembangan ekonomi nasional.