Berita
Konflik India-Pakistan di Kashmir Meningkat Pasca-Serangan Rudal
2025-05-08

Pertarungan antara pasukan India dan Pakistan terjadi pada Rabu malam di wilayah Kashmir, setelah serangan rudal yang dilancarkan oleh pemerintah India. Insiden ini menandai eskalasi ketegangan antara dua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir. Serangan rudal India mengincar sembilan lokasi yang disebut sebagai "kamp teroris" di wilayah Pakistan. Tindakan tersebut adalah balasan atas tuduhan bahwa Pakistan mendukung serangan teror yang menewaskan 26 turis Hindu di wilayah Kashmir bawah kendali India. Konflik ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 43 orang dari kedua sisi perbatasan.

Situasi tegang antara India dan Pakistan berawal dari tuduhan New Delhi terhadap Islamabad soal dukungan terhadap kelompok militan. Dalam pidatonya, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan rencana untuk membalas serangan rudal yang telah menewaskan puluhan warga sipil. Menurut laporan resmi, serangan rudal India dikabarkan telah mengakibatkan kematian sebanyak 31 warga sipil di Pakistan. Sementara itu, India melaporkan sedikitnya 12 korban tewas akibat tembakan pasukan Pakistan.

Dalam konflik ini, militer India mencatat serangan tidak berdasar dari pasukan Pakistan menggunakan senjata ringan dan artileri di sepanjang Garis Kontrol (LoC). Daerah-daerah seperti Kupwara, Baramulla, Uri, dan Akhnoor menjadi titik fokus pertempuran. Meski demikian, hingga saat ini, belum ada konfirmasi langsung dari pihak Pakistan tentang insiden kekerasan terbaru di sepanjang perbatasan.

Di tengah meningkatnya tensi, dunia internasional khawatir akan dampak lebih luas dari konflik ini. Ketegangan yang terus berkembang di wilayah Kashmir dapat memicu eskalasi lebih lanjut, mengingat status nuklir kedua negara. Situasi ini juga menunjukkan kompleksitas hubungan bilateral yang sudah lama dipenuhi dengan perselisihan teritorial.

Kematian yang terjadi di kedua belah pihak menyoroti urgensi penyelesaian damai dalam konflik ini. Dunia internasional kini menyerukan kedua negara untuk menjaga kewaspadaan dan menghindari langkah-langkah yang dapat memperburuk situasi. Dengan meningkatnya korban jiwa, harapan akan dialog damai semakin mendesak demi mencegah eskalasi lebih jauh di wilayah tersebut.

more stories
See more