Pakistan merayakan kemenangan strategis melalui Operasi Banyān Marsoos, yang berhasil menahan serangan militer besar-besaran dari India. Dengan dukungan diplomatis dan militer dari sekutu seperti China, Arab Saudi, dan Turki, Pakistan menggagalkan serangan udara dan darat India yang dijuluki Operasi Sindoor. Selama periode konflik ini, pasukan Pakistan berhasil menembak jatuh beberapa pesawat tempur canggih India serta menghancurkan drone bersenjata buatan Israel yang digunakan oleh India. Tidak hanya itu, sentimen nasionalisme meningkat di kalangan masyarakat Pakistan, sementara India kehilangan posisi kuatnya baik di medan perang maupun di kancah diplomatik.
Operasi Banyān Marsoos dimulai pada malam tanggal 6 Mei hingga 10 Mei. Selama periode tersebut, sistem pertahanan rudal Fatah milik Pakistan memainkan peran penting dalam menetralkan ancaman utama dari India. Menurut laporan Samaa TV, sistem rudal presisi ini berhasil menghalau lima jet tempur India, termasuk tiga Rafale buatan Prancis, satu Sukhoi Su-30, dan satu MiG-29. Tak ada satu pun pesawat Pakistan yang hilang dalam balasan serangan ini.
Selain itu, Angkatan Udara Pakistan juga mencatat pencapaian luar biasa dengan menghancurkan 77 drone bersenjata buatan Israel yang digunakan oleh India selama tiga hari berturut-turut mulai dari 7 hingga 9 Mei. Beberapa markas militer India di sepanjang Garis Kontrol (LoC) hancur total, menandakan keruntuhan strategis bagi pasukan darat India. Pada malam tanggal 7-8 Mei, Pakistan berhasil mencegat proyek rudal India di Dinga dan menggagalkan upaya penyerangan rudal supersonik BrahMos keesokan harinya.
Dalam operasi balasan, Pakistan menargetkan 26 lokasi militer India menggunakan rudal Fatah-1, menghancurkan pangkalan udara dan posisi lapangan India secara efektif. Mantan Penasihat Keamanan Nasional Letjen Nasser Janjua menyebut operasi ini sebagai "paku terakhir di peti mati agresi India." Di bidang diplomatik, Pakistan tetap tenang meskipun sedang berperang, dengan mendapatkan paket talangan IMF senilai USD1 miliar serta dukungan penuh dari China, Arab Saudi, dan Turki.
Meningkatnya semangat nasional di kalangan rakyat Pakistan menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan operasi ini. Kepemimpinan sipil-militer tetap bersatu padu, mendapat apresiasi internasional atas usaha damai mereka. Media Pakistan juga berhasil mengekspos kampanye misinformasi India, membongkar masalah internal dan diskriminasi terhadap minoritas di negara tersebut.
Di tengah semua pencapaian ini, ledakan terdengar di beberapa wilayah Pakistan, termasuk Rawalpindi dan Lahore, akibat serangan udara India yang gagal. Serangan ini ditujukan ke Pangkalan Udara Nur Khan di Chaklala, Pangkalan Mureed di Chakwal, dan pangkalan Shorkot. Namun, upaya serangan tersebut berhasil diredam oleh sistem pertahanan udara Pakistan, yang menunjukkan ketahanan yang luar biasa.
Kemenangan Pakistan tidak hanya dibuktikan di medan perang, tetapi juga dalam kemampuan diplomasi mereka untuk menjaga dukungan global. Dukungan dari sekutu strategis serta keberhasilan dalam mengekspos kelemahan media dan politik India menjadi faktor kunci dalam kemenangan ini. Operasi Banyān Marsoos akan selalu dikenang sebagai tonggak sejarah kebangkitan strategis Pakistan di hadapan tantangan besar.