Mulai dari aktivitas sederhana seperti berjalan sebentar atau naik tangga, banyak individu mengalami kelelahan yang tidak biasa. Hal ini kerap diabaikan karena dianggap sebagai dampak dari gaya hidup modern yang padat. Namun, menurut para ahli, kelelahan yang mendadak dan tidak sesuai dengan tingkat aktivitas bisa menjadi pertanda awal gangguan fungsi jantung.
Gangguan pada jantung menyebabkan aliran darah yang tidak lancar, sehingga oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak mencapai organ-organ secara optimal. Dalam situasi ini, tubuh akan merespons dengan memberikan sinyal berupa rasa lelah yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasakan perubahan signifikan dalam pola kelelahan Anda.
Selain kelelahan, perubahan pola tidur juga merupakan salah satu indikator potensial adanya masalah jantung. Banyak pasien melaporkan bahwa mereka harus menggunakan bantal tambahan agar lebih nyaman saat tidur. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru akibat gagal jantung, yang membuat bernapas menjadi lebih sulit ketika berbaring datar.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan paroxysmal nocturnal dyspnea, yaitu serangan kesulitan bernapas yang tiba-tiba di malam hari. Gejala ini sering kali diiringi dengan batuk atau bahkan keluarnya dahak berbusa. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami hal serupa, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis guna mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pembengkakan atau edema pada kaki juga merupakan salah satu tanda umum dari masalah jantung. Fenomena ini terjadi karena jantung yang melemah tidak lagi mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya, darah mulai menumpuk di area bawah tubuh, terutama pada kaki dan pergelangan kaki.
Ciri khas pembengkakan akibat masalah jantung adalah adanya cekungan yang terbentuk ketika kulit ditekan. Cekungan ini tidak langsung kembali ke posisi semula, yang menunjukkan adanya retensi cairan di jaringan lunak. Selain itu, pembengkakan ini sering kali disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada area tersebut.
Tidak hanya gejala fisik seperti kelelahan atau pembengkakan, gangguan jantung juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Beberapa pasien melaporkan adanya sensasi begah atau penuh di perut, meskipun mereka tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan oleh penumpukan darah di hati dan organ lainnya akibat tekanan vena yang meningkat.
Keluhan ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai masalah pencernaan biasa. Namun, jika disertai dengan gejala lain seperti kelelahan atau kesulitan bernapas, kemungkinan besar ada hubungan dengan kondisi jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti dari keluhan tersebut.