Berita
Keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam Kasus Suap PAW Harun Masiku
2025-05-09

Dalam persidangan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rossa Purbo Bekti, mengungkapkan keterlibatan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurut pengungkapan di pengadilan, Hasto disebut-sebut bersedia memberikan uang sebesar Rp400 juta terkait proses PAW Harun Masiku. Persidangan ini menyoroti detail negosiasi dan strategi yang digunakan oleh para pihak untuk memuluskan transaksi tersebut.

Investigasi juga membuktikan bahwa permintaan awal mencapai Rp900 juta namun dinaikkan menjadi Rp2,5 miliar setelah melibatkan biaya pelantikan. Namun, karena keterbatasan finansial Harun Masiku, Hasto turun tangan dengan menalangi sebagian dari jumlah tersebut.

Pengungkapan Proses Negosiasi dalam Kasus Suap

Berdasarkan kesaksian Rossa Purbo Bekti, kasus suap ini dimulai dengan permintaan Rp900 juta kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Permintaan ini kemudian meningkat hingga mencapai Rp2,5 miliar setelah faktor pelantikan dihitung. Sayangnya, Harun Masiku tidak memiliki kemampuan finansial untuk memenuhi jumlah tersebut.

Selama proses investigasi, penyidik KPK menemukan bukti percakapan elektronik yang mengungkapkan strategi negosiasi yang dilakukan. Awalnya, pihak ketiga yang terlibat menyatakan bahwa jumlah yang diminta adalah Rp1,5 miliar, sehingga mereka dapat menyimpan selisih sebagai kompensasi kerja keras mereka. Selain itu, dokumen elektronik menunjukkan bahwa Harun berusaha mendapatkan pinjaman talangan guna memenuhi kebutuhan dana tersebut. Namun, upaya ini tetap terhambat oleh keterbatasan ekonominya.

Kontribusi Hasto Kristiyanto dalam Talangan Dana

Keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam kasus ini terlihat dari informasi yang diperoleh penyidik KPK melalui rekaman percakapan elektronik. Dalam salah satu percakapan, diketahui bahwa Hasto bersedia menalangi sebagian besar kekurangan dana yang diminta oleh pihak-pihak terkait.

Lebih lanjut, penyidik menjelaskan bahwa satu minggu sebelum tanggal 16 Desember 2019, ada indikasi kuat bahwa Hasto akan menalangi seluruh kebutuhan dana PAW Harun Masiku. Namun, pada kenyataannya, hanya Rp400 juta yang diserahkan pada tanggal tersebut. Bukti percakapan antara Saeful Bahri dan Harun Masiku juga mendukung klaim ini, dengan konfirmasi langsung dalam bentuk pesan chat yang bisa dijadikan barang bukti. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Hasto terlibat, jumlah yang dia keluarkan ternyata lebih kecil dari apa yang semula direncanakan.

more stories
See more