Berita
Ketiga Tokoh Keturunan Tionghoa Merayakan Lebaran 2025 Sebagai Muslim Baru
2025-03-27

Pada tahun 2025, tiga tokoh keturunan Tionghoa yang baru memeluk agama Islam akan merayakan Lebaran untuk pertama kalinya. Keputusan mereka untuk menjadi mualaf telah menarik perhatian luas dari publik. Setelah menjalani proses spiritual yang mendalam, mereka akhirnya resmi masuk Islam pada bulan Ramadan. Dengan bimbingan dari berbagai ustaz ternama, para tokoh ini kini siap merayakan hari raya dengan penuh kebahagiaan dan kesadaran baru tentang keyakinannya.

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Bobon Santoso, seorang kreator konten kuliner yang dikenal dengan resep-resep besarannya. Pada awal Maret 2025, ia secara resmi mengucapkan syahadat di bawah bimbingan Ustadz Derry Sulaiman. Meskipun masih dalam tahap pembelajaran, Bobon mengungkapkan keinginannya untuk terus memperdalam pemahamannya tentang Islam.

Tak hanya Bobon, Richard Lee, seorang dokter kecantikan serta influencer populer, juga memutuskan untuk melangkah serupa. Ia sebenarnya telah menjadi mualaf dua tahun lalu namun baru mengungkapkannya kepada publik pada Maret 2025. Richard didampingi oleh dua ustaz ternama untuk membantu memperdalam pengetahuannya tentang ajaran Islam.

Sementara itu, Steven Wongso, seorang kreator konten yang dikenal karena lawakannya yang segar, juga turut bergabung dalam kelompok mualaf tersebut. Meski cenderung lebih pendiam soal keputusannya, kabar bahagia ini telah disampaikan oleh Ustaz Felix Siauw, yang membimbingnya selama proses pengucapan syahadat.

Lebaran 2025 nanti akan menjadi momen spesial bagi mereka. Para tokoh ini tidak hanya merayakan hari raya sebagai bagian dari tradisi baru tetapi juga sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih bermakna dalam agama Islam.

Bertransformasi ke dalam keyakinan baru bukanlah hal mudah. Namun, ketiganya telah menunjukkan komitmen tinggi melalui studi mendalam bersama para ustaz yang memberikan panduan spiritual. Dengan demikian, Lebaran tahun ini diprediksi menjadi tonggak penting bagi mereka dalam perjalanan spiritual baru yang penuh harapan dan kebahagiaan.

more stories
See more