Perubahan besar akan terjadi pada salah satu ikon kendaraan listrik, Nissan Leaf. Pada akhir tahun 2025, model ini akan hadir dengan wajah baru yang sepenuhnya berbeda dari pendahulunya. Sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pasar modern, Nissan telah memutuskan untuk mengubah desain tradisional hatchback lima pintu menjadi SUV crossover yang lebih dinamis dan futuristik. Kendaraan ini diproduksi di fasilitas Nissan Sunderland, Inggris, tempat kelahiran beberapa model elektrik unggulan lainnya seperti Qashqai dan Juke.

Pengembangan teknologi menjadi inti dari transformasi ini. Desain baru menawarkan siluet yang lebih rendah serta elemen aerodinamis yang terinspirasi oleh Nissan Ariya dan konsep Chill-Out yang diperkenalkan beberapa waktu lalu. Salah satu ciri khasnya adalah bagian depan yang mencolok dengan lampu LED modern dan logo Nissan yang dapat menyala. Dibangun menggunakan platform modular CMF-EV, model ini akan memberikan performa yang lebih optimal serta efisiensi energi yang lebih baik. Selain itu, baterai generasi terbaru hasil kolaborasi dengan Envision dari China akan meningkatkan kapasitas energi sebesar 30 persen dibandingkan model sebelumnya, sehingga memperluas jarak tempuh kendaraan.

Inovasi dalam industri otomotif tidak hanya berkaitan dengan peningkatan teknologi, tetapi juga mencerminkan respons terhadap perubahan preferensi konsumen global. Dengan menghadirkan Leaf versi SUV, Nissan menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan gaya dan kenyamanan. Langkah ini bukan hanya sekadar memenuhi tren pasar, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengguna kendaraan listrik untuk menikmati pengalaman berkendara yang lebih luas dan efisien.