Seorang pemudik bernama Angel mengalami momen menyedihkan saat harus menahan air mata karena tertinggal dari kapal yang akan membawanya ke kampung halaman. Insiden ini terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo pada hari Jumat (28/3/2025). Keputusan singkatnya untuk membeli cemilan ternyata menjadi penyebab utama ketinggalannya, meskipun ia telah berhasil naik kapal sebelumnya. Peristiwa ini mendapat perhatian dari penumpang lain yang berusaha menenangkan wanita tersebut.

Pada sore hari tersebut, suasana di pelabuhan tampak ramai dengan aktivitas para pemudik. Namun, cerita Angel menjadi sorotan setelah dia ditinggalkan oleh kapal yang menuju Wakai, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Semua dimulai ketika ia turun dari kapal hanya untuk membeli camilan sebagai bekal perjalanan. Tak disangka, tindakan sederhana itu malah membuatnya ketinggalan. Saat klakson kapal berbunyi tiga kali, tandanya kapal siap berlayar, Angel masih belum sempat kembali ke atas kapal.

Tak lama setelah kapal melaju meninggalkan dermaga, Angel hanya bisa terdiam dan merasa kecewa. Dalam situasi penuh emosi tersebut, dia pun meminta harap-harap cemas agar kapal dapat kembali ke dermaga. Sayangnya, permintaannya tidak mungkin dipenuhi karena kapal sudah jauh meninggalkan pelabuhan. "Bisa nggak kapalnya balik lagi ke dermaga," ujar Angel dengan nada putus asa.

Beberapa penumpang yang menyaksikan langsung insiden tersebut mencoba memberikan dukungan moral kepada Angel. Mereka berupaya menenangkannya dengan menjelaskan bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk naik kapal selanjutnya. Menurut informasi dari petugas pelabuhan, jadwal kapal berikutnya akan segera tersedia, sehingga perjalanan mudiknya tetap bisa dilanjutkan tanpa hambatan signifikan.

Meskipun kejadian ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi Angel, semangat baru mulai muncul setelah mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Dengan jadwal kapal berikutnya yang telah ditentukan, harapan untuk bertemu keluarga di kampung halaman sekali lagi menjadi motivasi utamanya. Pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya persiapan matang sebelum melakukan perjalanan panjang.