Berita tentang kemungkinan reshuffle Kabinet Merah Putih akhirnya mendapat tanggapan langsung dari para menteri. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada informasi maupun pembicaraan terkait rencana perubahan susunan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan tersebut disampaikan seusai acara halalbihalal dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta Selatan pada Minggu (20/4/2025). Selain itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga membantah rumor tersebut dan menjelaskan bahwa isu reshuffle yang beredar sebenarnya berkaitan dengan perombakan internal Partai Golkar.

Gus Ipul menyampaikan bahwa seluruh anggota Kabinet Merah Putih tetap bekerja secara maksimal tanpa adanya gangguan spekulasi reshuffle. Menurutnya, bahkan di hari libur, kinerja anggota kabinet tetap optimal dan profesional. Hal ini menjadi bukti bahwa fokus utama pemerintahan adalah untuk melaksanakan tugas-tugas strategis demi kemajuan bangsa. "Saya bisa saksikan sendiri bahwa semua anggota kabinet bekerja tanpa mengenal waktu luang," ungkap Gus Ipul dengan nada tegas.

Seiring dengan penjelasan tersebut, Prasetyo Hadi turut mengonfirmasi bahwa isu reshuffle yang mencuat belakangan ini hanya berkaitan dengan kepengurusan internal Partai Golkar. Bahlil Lahadalia, sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Energi serta Sumber Daya Mineral (ESDM), memang telah merencanakan perubahan dalam struktur pengurus partai tersebut. Namun, Prasetyo menegaskan bahwa langkah ini sama sekali tidak berhubungan dengan komposisi Kabinet Merah Putih. "Yang akan di-reshuffle adalah organisasi internal Partai Golkar, bukan kabinet," jelasnya.

Kejelasan ini diharapkan dapat menenangkan publik yang sempat khawatir dengan spekulasi reshuffle kabinet. Dengan fokus yang tetap terarah pada prioritas kerja, kabinet dipastikan akan terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. Semua elemen kabinet menunjukkan komitmen tinggi untuk menjaga stabilitas dan efektivitas dalam pelaksanaan program-program strategis.

Dengan klarifikasi yang diberikan oleh para menteri, wacana reshuffle Kabinet Merah Putih dapat dikategorikan sebagai salah kaprah. Para pemangku kepentingan kini dapat lebih tenang dan percaya bahwa fokus utama pemerintahan tetap terletak pada pencapaian tujuan besar bagi negara. Langkah-langkah konkret terus dilakukan untuk memastikan bahwa setiap anggota kabinet menjalankan tugasnya dengan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi.