Para anggota kabinet Indonesia terus menunjukkan komitmen mereka dalam membangun kebersamaan demi kemajuan bangsa. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk merapatkan barisan adalah hal yang sangat wajar dalam konteks kerja tim. Dalam pandangannya, istilah "merapatkan barisan" tidak selalu berarti adanya perpecahan atau tantangan internal. Sebaliknya, ini merupakan bentuk pengingat akan pentingnya solidaritas di antara para menteri. “Pesan tersebut lebih kepada menjaga semangat kolektif kita sebagai satu kesatuan,” ungkap Prasetyo.
Pemahaman tentang pentingnya sinergi menjadi fokus utama dalam pembahasan ini. Menurut Prasetyo, setiap menteri telah bekerja dengan penuh dedikasi di bidangnya masing-masing. Meskipun dinamika masalah tak bisa dihindari, ia menegaskan bahwa kabinet saat ini tetap kokoh dan solid. Tidak ada ruang untuk kerenggangan, karena semua pihak sepakat untuk bergerak maju bersama. “Setiap kementerian dan lembaga terkait sedang gencar menyelesaikan berbagai isu yang dihadapi, baik secara individu maupun kolektif,” tambahnya.
Solidaritas dan kebersamaan menjadi fondasi penting dalam mencapai tujuan nasional. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, juga menyampaikan pesan serupa usai acara halalbihalal minggu lalu. Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sempat menghubungi dirinya untuk menyampaikan salam serta meminta agar para menteri terus menjaga kekompakan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan harmonis antarlembaga dalam menjalankan roda pemerintahan. Melalui sikap saling mendukung dan bekerja sama, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan di masa depan.