Pada laga terakhirnya di St James' Park, mantan kapten Manchester United, Roy Keane, tidak segan-segan melontarkan kritik pedas kepada tim yang pernah membesarkan namanya. Menurut Keane, performa Setan Merah saat ini menunjukkan kelemahan signifikan baik secara fisik maupun mental. Dia juga menyebut bahwa para pemain kurang bersemangat dan tak cukup kompetitif.
Keane menyoroti pentingnya regenerasi dan motivasi dalam sisa musim ini. Dengan jadwal yang padat serta persaingan ketat di Liga Europa, masa depan Manchester United dipertanyakan jika mereka tidak segera melakukan perubahan drastis. Kekecewaannya semakin dalam karena ekspektasi awal untuk peningkatan performa tidak terwujud.
Roy Keane tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah menyaksikan pertandingan antara Manchester United dan Newcastle. Mantan gelandang legendaris itu dengan tegas mengkritik kurangnya intensitas dari tim asuhan Ruben Amorim. Fokus utama kritikannya adalah pada sikap para pemain yang tampak lemah dalam menghadapi tekanan.
Dalam analisisnya, Keane menekankan bahwa Manchester United gagal menunjukkan karakteristik yang diperlukan oleh sebuah klub besar. Dia menilai bahwa Newcastle lebih unggul dalam segala aspek—kecepatan, kekuatan, serta tekad. Komentar Keane tersebut mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap performa yang dinilai stagnan dan minim kemajuan. "Saya benar-benar khawatir dengan kondisi mental para pemain," ujar Keane, yang merasa bahwa situasi ini telah berlangsung terlalu lama tanpa ada solusi konkret.
Selain kritik terhadap performa di pertandingan terakhir, Keane juga memberikan sorotan tentang tantangan berat yang menghadang Manchester United di akhir musim ini. Dengan enam pertandingan tersisa di Premier League dan potensi empat pertandingan tambahan di Liga Europa, klub tersebut harus mampu bangkit dari keterpurukan.
Menurut Keane, keberhasilan di sisa musim sangat bergantung pada kemauan keras dan komitmen dari seluruh anggota tim. Jika mereka tetap melanjutkan tren buruk seperti yang ditampilkan di St James' Park, kesempatan untuk finis di posisi tinggi atau meraih trofi akan sulit diraih. Selain itu, Keane menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap struktur tim, termasuk pengelolaan strategi dan manajemen internal. Hanya dengan perubahan radikal, Manchester United dapat kembali menjadi ancaman serius di kancah domestik maupun internasional.