Sebuah prestasi gemilang diraih oleh pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dalam debut mereka di ajang bergengsi Badminton Asia Championship 2025. Acara yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, China, antara tanggal 8 hingga 13 April ini menyaksikan perjalanan luar biasa dari duo muda ini. Dengan kemenangan melawan beberapa unggulan kuat, termasuk pasangan asal China dan Malaysia, mereka berhasil mencapai babak semifinal sebelum akhirnya dikalahkan oleh tim berpengalaman dari Jepang. Pelatih Rionny Mainaky menyoroti pentingnya evaluasi untuk meningkatkan teknik dan pengalaman bertanding.
Berawal dari babak 32 besar, Jafar/Felisha menunjukkan keberanian dengan mengalahkan Cheng Xing/Zhang Chi, unggulan ketujuh dari China, meskipun dengan pertandingan yang sengit hingga tiga set. Keberhasilan tersebut memberikan dorongan bagi mereka untuk terus melaju hingga babak perempat final. Di babak selanjutnya, pasangan ini melanjutkan dominasi mereka dengan mengalahkan Chen Cheng Kuan/Hsu Yin-Hui dari Taiwan secara telak dalam dua set langsung.
Tekad mereka tidak redup saat menghadapi unggulan ketiga dari Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, di babak perempat final. Dengan strategi cerdas dan kerja sama yang solid, Jafar/Felisha berhasil memperpanjang petualangan mereka ke semifinal setelah memenangkan pertandingan straight game. Namun, di semifinal, mereka harus menghadapi tantangan berat dari Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dari Jepang.
Dalam pertandingan semifinal, tekanan mulai terasa, terutama saat kedua pemain Jepang menunjukkan variasi permainan yang lebih matang serta penempatan bola yang akurat. Meskipun awalnya mereka sempat unggul di game pertama, tekanan dari lawan membuat mereka kesulitan menjaga ritme di game ketiga. Hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi Jafar/Felisha tentang pentingnya pengalaman dalam pertandingan tingkat tinggi.
Komentar dari pelatih ganda campuran, Rionny Mainaky, menyoroti bahwa pencapaian semifinal adalah tonggak sukses yang luar biasa bagi pasangan muda ini. Namun, dia juga menekankan perlunya evaluasi mendalam terkait teknik dan strategi bermain agar dapat bersaing dengan tim-tim yang lebih berpengalaman di masa depan. Pencapaian ini bukan hanya sekadar hasil akhir, tetapi juga langkah awal menuju kemajuan lebih jauh dalam dunia bulu tangkis internasional.