Berita
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT
2025-04-19

Pada 19 April 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali menunjukkan aktivitas erupsi. Kolom abu vulkanik setinggi 700 meter teramati di atas puncak gunung dengan arah utara dan timur laut. Aktivitas ini terekam oleh seismograf selama 99 detik dengan amplitudo maksimum 11 mm. Status gunung tetap berada pada Level III (Siaga), mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak aman dari pusat letusan. Masyarakat juga dianjurkan untuk waspada terhadap potensi bahaya seperti banjir lahar hujan dan penggunaan masker untuk melindungi sistem pernapasan.

Situasi Letusan dan Dampaknya

Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan kolom abu yang mencapai ketinggian signifikan. Warna abunya kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah utara dan timur laut. Kondisi ini memicu perhatian serius bagi masyarakat sekitar gunung.

Erupsi ini tidak hanya menjadi perhatian karena tingginya kolom abu yang dapat membahayakan penerbangan di wilayah tersebut, tetapi juga dampak langsung kepada masyarakat sekitar. Seismograf merekam aktivitas selama 99 detik dengan amplitudo maksimum 11 mm. Status Level III (Siaga) memperkuat perlunya penegakan zona larangan radius 5 km dari pusat letusan dan tambahan 6 km untuk arah barat daya hingga timur laut. PVMBG menekankan pentingnya ketenangan dan kepatuhan terhadap instruksi resmi dari pemda serta informasi terpercaya untuk menghindari hoaks.

Pencegahan dan Perlindungan Masyarakat

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya alam. Pencegahan meliputi antisipasi banjir lahar hujan akibat curah hujan tinggi dan penggunaan masker sebagai pelindung sistem pernapasan.

Banjir lahar hujan menjadi salah satu risiko besar yang harus diwaspadai. Jika curah hujan tinggi terjadi, sungai-sungai yang bermuara di lereng gunung berpotensi membawa material vulkanik yang dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan ancaman terhadap keselamatan jiwa. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk tetap update terhadap perkembangan cuaca dan kondisi lingkungan. Selain itu, penggunaan masker atau penutup hidung-mulut sangat dianjurkan untuk mencegah efek negatif abu vulkanik pada saluran pernapasan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak langsung maupun tidak langsung dari aktivitas letusan gunung berapi ini.

more stories
See more