Telur rebus sering dianggap sebagai pilihan sarapan yang sehat dan praktis. Berikut ini adalah penjelasan tentang kandungan nutrisinya dan cara mengonsumsinya secara optimal tanpa merugikan tubuh. Nutrisi dalam telur rebus mencakup berbagai macam zat penting yang diperlukan oleh tubuh manusia.
Pengamat gizi dari Universitas Indonesia, Jeremy O’Neal, menjelaskan bahwa satu butir telur rebus ukuran besar mengandung sekitar 72 kalori dengan komposisi lemak yang seimbang. Kuning telur menjadi sumber utama vitamin dan mineral seperti vitamin A, B, riboflavin, folat, besi, serta seng. Selain itu, telur juga kaya akan kolin, suatu senyawa yang mendukung perkembangan otak selama kehamilan dan mempertahankan fungsi kognitif pada usia lanjut. Menurut ahli gaya hidup Dr. Amar Dave, protein dalam telur sangat bermanfaat namun tidak dapat menggantikan kebutuhan total protein harian karena bergantung pada aktivitas fisik dan berat badan individu.
Mengatur pola konsumsi telur rebus penting dilakukan agar tetap sehat. Para ahli menyatakan bahwa dua hingga tiga butir telur per hari masih aman bagi mayoritas orang, asalkan dikombinasikan dengan diet seimbang lainnya seperti sayuran, biji-bijian, dan sumber protein lain. Namun, bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap kolesterol darah, perlu lebih berhati-hati dengan kadar lemak jenuh dalam makanan. Meskipun kuning telur mengandung kolesterol, bukti ilmiah belum menunjukkan hubungan langsung antara konsumsi kolesterol makanan dan penyakit arteri koroner. Oleh karena itu, konsumsi telur tetap bisa dilakukan jika diimbangi dengan pola makan rendah lemak jenuh.
Keseimbangan dalam pola makan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Telur rebus tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga membantu mencegah defisiensi gizi jika dikonsumsi dengan bijaksana. Dengan memperhatikan kombinasi makanan lainnya, telur dapat menjadi bagian dari menu harian yang baik bagi tubuh, bahkan bagi mereka yang memiliki kondisi khusus seperti tingginya kadar kolesterol.