Berita
Masa Depan Dolar AS Dipertanyakan: Pandangan Warren Buffett
2025-05-06

Seorang investor legendaris dari Amerika Serikat, Warren Buffett, memberikan peringatan serius terkait masa depan dolar AS. Pada Konferensi Tingkat Tinggi Pemegang Saham Tahunan Berkshire Hathaway ke-60, Buffett menyoroti risiko besar yang dihadapi dolar akibat kebijakan fiskal pemerintah AS yang tidak terkendali. Dia juga mengungkapkan kemungkinan perusahaan akan mengalihkan investasi ke mata uang asing sebagai bentuk perlindungan nilai. Selain itu, Buffett mengecam penggunaan tarif perdagangan sebagai alat politik yang berdampak buruk pada stabilitas ekonomi global.

Pernyataan Buffett dan Ancaman Terhadap Stabilitas Dolar

Pada acara tahunan yang diadakan minggu lalu di kota pelopor bisnis AS, seorang tokoh finansial ikonik bernama Warren Buffett menyampaikan pandangan tajamnya tentang arah dolar AS. Dalam momen penting tersebut, Buffett, yang kini telah mencapai usia 94 tahun, menyatakan bahwa defisit anggaran serta utang nasional yang terus meningkat menjadi ancaman nyata bagi stabilitas moneter negara adidaya ini. Menurutnya, jika pemerintah gagal mengelola keuangan secara bijaksana, maka nilai dolar bisa jatuh drastis.

Dalam situasi global yang dinamis, dengan gerakan dedolarisasi yang diprakarsai oleh blok BRICS semakin kuat, Buffett mempertimbangkan langkah strategis untuk melibatkan mata uang lain seperti yen Jepang atau euro sebagai bagian dari portofolio investasi Berkshire Hathaway. Meskipun dia tidak secara langsung menyebut BRICS, isyarat tersebut muncul paralel dengan upaya beberapa negara besar untuk mengurangi dominasi dolar dalam transaksi internasional.

Berbicara lebih luas, Buffett juga menilai bahwa penggunaan tarif perdagangan sebagai senjata politik adalah kesalahan besar. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan dagang tanpa konflik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia.

Di tengah spekulasi tentang penurunan status dolar AS sebagai aset safe haven, komentar Buffett semakin memperkuat tren baru yang dimulai sejak tahun 2023. Negara-negara BRICS aktif mendukung penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional guna mengurangi ketergantungan pada dolar.

Dari perspektif seorang wartawan, pernyataan Warren Buffett membuka peluang baru bagi sistem moneter global. Ini menunjukkan bahwa bahkan tokoh-tokoh besar di dunia keuangan mulai mempertanyakan relevansi dolar AS dalam skenario ekonomi modern. Pandangan Buffett bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga panggilan untuk transformasi menuju sistem perdagangan yang lebih inklusif dan adil.

more stories
See more