Perbedaan penampilan remaja antara era 1980-an hingga 1990-an dengan masa kini cukup mencolok. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui dua alasan utama: bias seleksi sosial dan perubahan faktor biologis. Pertama, tren mode serta pengaruh budaya pada masa lalu cenderung membuat para pemuda tampak lebih dewasa dibandingkan generasi digital saat ini. Kedua, perkembangan teknologi kesehatan dan kesadaran akan gaya hidup sehat telah membantu orang terlihat lebih muda secara fisik.
Dalam dekade 1970-1990, mode berpakaian dan tatanan rambut menjadi salah satu penyebab mengapa anak muda tampak lebih matang. Karakteristik seperti jenggot tebal atau rambut gondrong yang meninggi di bagian poni adalah hal umum di kalangan pemuda. Gaya tersebut dipengaruhi oleh tokoh-tokoh populer seperti Rhoma Irama dan Elvis Presley. Seiring berjalannya waktu, tren ini bergeser ke arah yang lebih modern dan sesuai standar estetika kontemporer.
Pada masa itu, tampilan mahasiswa sering kali digambarkan dengan kumis tebal dan rambut acak-acakan, seperti karakter Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Hal ini mencerminkan preferensi sosial yang berbeda dari zaman sekarang. Di era digital, kaum muda lebih memilih tampilan bersih dan segar, berkat produk skincare dan gaya berpakaian yang lebih sederhana namun chic. Selain itu, media sosial dan influencer juga turut membentuk pola pikir baru tentang apa yang dianggap menarik dan modern. Dengan demikian, tren masa lalu mungkin terlihat usang jika dilihat dari perspektif saat ini.
Selain pengaruh budaya, faktor biologis juga memainkan peran penting dalam penampilan fisik seseorang. Penelitian dari Yale School of Medicine dan University of South Carolina menunjukkan bahwa individu yang hidup antara tahun 1988 hingga 2010 tampak lebih muda daripada generasi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan serta perkembangan teknologi medis.
Gaya hidup modern yang menekankan pada pola makan sehat, olahraga rutin, dan pengurangan konsumsi rokok telah memberikan dampak positif pada kondisi tubuh manusia. Selain itu, maraknya produk perawatan kulit dan teknologi anti-penuaan membuat banyak orang berusaha untuk menjaga penampilan mereka tetap awet muda. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada generasi muda, tetapi juga mempengaruhi individu di segala usia. Dengan kata lain, penemuan ilmiah dan teknologi kesehatan telah membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan terlihat lebih muda dibandingkan dengan pendahulunya.