Pada musim mudik tahun ini, Taspen dan Bank Mandiri Taspen turut serta dalam menyelenggarakan program Mudik Bersama yang mencakup wilayah Jawa dan Sumatera. Program ini diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap tradisi Lebaran yang mempertemukan keluarga-keluarga di kampung halaman. Melalui inisiatif tersebut, 160 pemudik diberikan kesempatan untuk pulang kampung tanpa dipungut biaya apapun. Dengan empat bus yang disiapkan, rute mudik menuju berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat dilakukan dengan nyaman. Peserta pun menyambut antusias kegiatan ini, berharap agar program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Dalam suasana penuh semangat menjelang hari raya, Taspen bersama Bank Mandiri Taspen menggelar program Mudik Bersama di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Inisiatif ini bertujuan membantu masyarakat yang ingin berkumpul kembali dengan keluarganya di kampung halaman. Melalui komitmen sosialnya, kedua institusi tersebut menyediakan layanan transportasi gratis bagi sebanyak 160 pemudik menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Program ini dilaksanakan pada awal bulan April, dengan empat bus yang dikirimkan dari Jakarta. Bus pertama menempuh perjalanan melalui jalur Cirebon, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Kendal, Semarang, Solo, hingga Wonogiri dengan tujuan akhir di Wonosobo. Sementara itu, bus kedua melewati jalur utara menuju Surabaya. Total penumpang dari dua bus ini mencapai 80 orang pemudik. Keberhasilan program ini tak lepas dari antusiasme peserta yang merasa sangat terbantu oleh adanya layanan mudik tanpa biaya.
Peserta seperti Fitria dan Larto mengungkapkan rasa syukur mereka atas terselenggaranya program ini. Keduanya menyatakan bahwa pengalaman mudik gratis telah memberikan mereka kesempatan emas untuk pulang kampung tanpa beban finansial. Mereka juga berharap agar program serupa dapat dilanjutkan di tahun-tahun mendatang guna membantu lebih banyak lagi warga yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga.
Secara umum, program Mudik Bersama ini menjadi contoh konkret kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan swasta dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain memberikan manfaat langsung kepada para pemudik, program ini juga memperkuat nilai-nilai solidaritas dan kebersamaan yang menjadi inti dari tradisi Lebaran.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, program ini mengingatkan kita akan pentingnya inisiatif korporat yang tidak hanya mengejar profit tetapi juga peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, upaya seperti ini dapat menjadi model yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara luas. Tradisi mudik yang selalu membawa cerita kebahagiaan pun semakin dirayakan dengan cara yang lebih inklusif dan bermakna.