Di tengah upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran, GOR Ciracas, Jakarta Timur, menjadi saksi penting dari sebuah acara pencarian kerja yang melibatkan ratusan pelamar. Acara Job Fair Gelombang II ini diselenggarakan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Timur pada 19-20 Mei 2025. Ribuan lowongan pekerjaan ditawarkan oleh berbagai perusahaan nasional maupun multinasional, mencakup sektor otomotif, ritel, jasa, hingga asuransi. Meski antusiasme tinggi terlihat dari kalangan Gen Z dan milenial, beberapa tantangan tetap menjadi kendala bagi para pencari kerja, terutama mereka yang memiliki latar belakang pendidikan menengah.
Selama dua hari acara, ribuan pelamar berbondong-bondong menuju booth-booth perusahaan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai posisi yang tersedia. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Syaripudi, menyebutkan bahwa total ada lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan yang dibuka dalam job fair tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Banyak pencari kerja yang datang ke acara ini berasal dari lulusan SMA hingga perguruan tinggi. Salah satu contohnya adalah Mutiara, seorang lulusan SMA yang telah mencoba berbagai jenis pekerjaan di bidang F&B. Ia mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasinya. Kendati demikian, acara ini juga menawarkan solusi alternatif melalui Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur. Lembaga ini menyediakan program pelatihan gratis selama 30 hingga 45 hari kerja, lengkap dengan fasilitas seperti makan siang, seragam praktik, serta sertifikat resmi. Peserta bahkan diberikan akses langsung ke mitra perusahaan setelah menyelesaikan pelatihan.
Tidak hanya lulusan SMA yang merasakan tantangan, Bimo Aditya, lulusan SMK jurusan IT, juga menghadapi kesulitan serupa. Meskipun bekerja di bidang teknologi dianggap sebagai jalur karier yang menjanjikan, banyak perusahaan yang lebih memprioritaskan tenaga kerja berpengalaman daripada fresh graduate. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan di dunia kerja tidak hanya terbatas pada latar belakang pendidikan, tetapi juga pada pengalaman kerja.
Job Fair Gelombang II di Jakarta Timur tidak hanya menjadi ajang pencarian kerja, tetapi juga refleksi dari dinamika pasar tenaga kerja modern. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan swasta, diharapkan solusi dapat ditemukan untuk membantu para pencari kerja mengatasi hambatan yang dihadapi. Program pelatihan yang disediakan oleh PPKD Jakarta Timur menjadi salah satu inisiatif yang patut didukung demi mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di dunia kerja masa depan.