Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memperkenalkan teknologi baru berbasis analisis big data yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan sektor pasar modal. Teknologi ini, dikenal sebagai OSIDA PMDK, dirancang untuk mengoptimalkan pengawasan dan perlindungan investor melalui integrasi data lintas sektor. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan pasar yang lebih teratur, adil, dan efisien.
Sistem ini tidak hanya fokus pada pengumpulan data dari pasar modal tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai sektor lainnya di bawah naungan OJK. Dengan demikian, OSIDA PMDK berfungsi sebagai alat penting dalam mendukung strategi pengawasan berbasis teknologi informasi, serta memperkuat kapabilitas sektor jasa keuangan secara keseluruhan.
OSIDA PMDK merupakan inisiatif revolusioner yang bertujuan untuk memperbarui metode pengawasan tradisional menjadi pendekatan berbasis teknologi informasi. Aplikasi ini memungkinkan pemantauan dan analisis yang lebih cepat dan komprehensif, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang dinamika pasar. Implementasi ini sejalan dengan tujuan strategis OJK untuk periode 2022-2027, yang menekankan pada peningkatan kualitas layanan dan manajemen data yang terintegrasi dan transparan.
Secara spesifik, OSIDA PMDK akan digunakan untuk menganalisis perilaku investor, mengidentifikasi potensi manipulasi pasar, dan memantau aktivitas perusahaan efek. Modul awal seperti profil investor dan segmentasi PE sudah tersedia, sementara fitur lanjutan seperti identifikasi penipuan dan pemantauan alert diperkirakan akan selesai tahun ini. Selain itu, rencana pengembangan mencakup pemanfaatan teknologi grafik dan pembelajaran mesin untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi analisis.
Salah satu aspek unik dari OSIDA PMDK adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan berbagai sektor keuangan. Ini memungkinkan pertukaran data antara pasar modal, derivatif keuangan, bursa karbon, dan sektor-sektor lainnya seperti perbankan, asuransi, dan lembaga pembiayaan mikro. Integrasi ini membantu menciptakan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi pasar dan risiko yang ada.
Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan manfaat dari teknologi ini. Dia mengajak semua pihak terkait untuk menggunakan aplikasi ini dengan bijaksana dan bertanggung jawab, serta melakukan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitasnya. Dengan pendekatan kolaboratif ini, OJK berharap dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih aman dan terpercaya bagi semua pelaku ekonomi.