Organisasi kesehatan internasional memperingatkan bahwa pengurangan dukungan finansial untuk program kesehatan global dapat meningkatkan risiko keselamatan ibu hamil di seluruh dunia. Seiring dengan pemotongan anggaran oleh beberapa negara donor besar, kemajuan yang telah dicapai dalam menurunkan angka kematian ibu mulai terancam. Menurut data dari organisasi-organisasi internasional seperti PBB dan WHO, akses ke layanan kesehatan esensial bagi ibu dan bayi baru lahir semakin terbatas.
Banyak faktor yang berkontribusi pada peningkatan ancaman ini, termasuk penurunan bantuan medis, kurangnya tenaga ahli, serta gangguan pada distribusi obat-obatan penting. Dampak langsung dari pemangkasan dana ini telah dirasakan di banyak wilayah, terutama di negara-negara yang menghadapi konflik atau bencana alam. Selain itu, pandemi global juga memperparah situasi ini, dengan jumlah kematian tambahan akibat komplikasi kehamilan yang signifikan. Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun solusi ada, implementasinya masih sangat bergantung pada dukungan internasional.
Situasi saat ini menuntut tanggung jawab kolektif dari semua pihak untuk melindungi hak dasar setiap ibu mendapatkan perawatan yang aman dan berkualitas tinggi. Meskipun tantangan besar terus muncul, penting bagi dunia untuk bersatu guna memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang ditinggalkan dalam upaya menuju kesehatan universal. Setiap nyawa ibu yang terselamatkan bukan hanya mencerminkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas manusia yang lebih luas.