Berita
Pembangunan Pagar Kontroversial di Tepi Barat: Ancaman bagi Sinjil
2025-05-10

Di wilayah Tepi Barat yang diduduki, Israel sedang membangun pagar kawat berukuran besar di sekitar Sinjil, sebuah kota Palestina yang terletak di utara Ramallah. Struktur penghalang ini memiliki panjang 1.500 meter dan tinggi mencapai enam meter, mengisolasi hampir 6.000 warga setempat dari akses ke lahan pertanian mereka dan gerakan bebas di wilayah tersebut. Penduduk menyebut bahwa pagar ini telah mengubah kota mereka menjadi penjara bertembok dengan kontrol ketat oleh pasukan pendudukan Israel. Operasi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi Israel untuk melindungi pemukim ilegal di wilayah tersebut.

Kronologi Pembangunan Pagar dan Dampaknya pada Masyarakat Sinjil

Dalam perkembangan baru-baru ini, di musim semi yang semestinya penuh harapan, muncul kabar pembangunan pagar raksasa di pinggiran Sinjil. Lokasi pagar ini berada di sepanjang Rute 60, jalan strategis yang menghubungkan Ramallah dan Nablus. Menurut aktivis lokal Ayed Ghafri, langkah ini merupakan hasil kerja sama terkoordinasi antara tentara Israel dan pemukim ilegal. Struktur penghalang ini tidak hanya membatasi akses warga Sinjil ke tanah pertanian mereka, tetapi juga menciptakan isolasi fisik dan sosial.

Berbagai dampak buruk mulai dirasakan oleh masyarakat setempat. Sekitar 30 dunam (7,4 hektar) lahan pertanian telah hancur akibat pembangunan pagar ini, serta sekitar 70% lahan Sinjil dipisahkan dari penduduknya. Rumah-rumah tertentu bahkan kini terisolasi di luar pagar, memutus hubungan mereka dengan bagian lain dari kota. Walid Fuqaha, seorang petani berusia 33 tahun, mengungkapkan bahwa tembok ini telah mengubah rutinitas sehari-harinya, membuatnya kesulitan menjalankan pekerjaan tradisionalnya sebagai penggembala.

Dari perspektif seorang jurnalis, situasi ini menyoroti betapa kompleksnya konflik di Tepi Barat. Pembangunan pagar ini tidak hanya menunjukkan dominasi militer Israel atas wilayah tersebut, tetapi juga menekankan ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat lokal. Ini adalah peringatan bagi dunia internasional tentang pentingnya intervensi damai yang dapat mengakhiri siklus penderitaan di wilayah ini. Langkah-langkah nyata harus diambil untuk melindungi hak-hak dasar manusia dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

more stories
See more