Seorang tokoh militer wanita dari India telah menarik perhatian dunia karena kepemimpinannya dalam operasi militer penting. Kolonel Sofiya Qureshi dan Komandan Sayap Vyomika Singh menjadi dua nama yang berperan besar dalam pelaksanaan Operasi Sindoor, sebuah misi balasan atas serangan teror di Pahalgam. Misi ini diluncurkan sebagai tanggapan atas insiden yang menyebabkan korban jiwa sebanyak 26 orang pada tanggal 22 April.
Kolonel Sofiya Qureshi adalah contoh nyata tentang pemimpin wanita yang menginspirasi banyak orang. Dikenal sebagai perwira wanita pertama yang memimpin kontingen Angkatan Darat India dalam latihan militer internasional besar, dia menunjukkan keberanian dan ketangguhan. Pada tahun 2016, saat masih berpangkat Letnan Kolonel, ia berhasil memimpin pasukan gabungan selama Latihan Lapangan Multinasional (FTX) Exercise FORCE 18. Acara ini melibatkan berbagai negara ASEAN Plus dan fokus pada penjaga perdamaian serta operasi kemanusiaan. Selain itu, latar belakang pendidikan tinggi di bidang Biokimia dan pengalamannya dalam misi perdamaian PBB di Kongo pada tahun 2006 juga memperkuat kemampuannya sebagai seorang pemimpin.
Prestasi Kolonel Sofiya Qureshi tidak hanya membawa rasa bangga bagi keluarga besar TNI India tetapi juga menginspirasi generasi muda, terutama kaum wanita, untuk lebih aktif dalam berkontribusi kepada negara. Melalui tindakan dan kata-katanya, ia menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam berbagai sektor, termasuk militer. Keberhasilan dalam misi-misi sulit seperti Operasi Sindoor dan pengalaman luas di lapangan telah menjadikannya simbol keberanian dan dedikasi, serta membuktikan bahwa perempuan dapat mencapai apa saja dengan tekad dan kerja keras.