Dunia hiburan Tanah Air kembali digegerkan dengan berita penangkapan seorang aktor populer, Jonathan Frizzy, yang terlibat dalam kepemilikan vape berisi zat obat keras ilegal. Pihak kepolisian menetapkan pria ini sebagai tersangka setelah barang bukti ditemukan di kediamannya. Insiden ini terjadi di tengah perhatian masyarakat terhadap penyalahgunaan obat-obatan oleh kalangan selebritas. Ancaman hukuman yang dihadapi cukup berat sesuai aturan hukum Indonesia.
Di sebuah sore pada bulan Mei, tepatnya di wilayah Bintaro, Jakarta Selatan, petugas berhasil mengamankan seorang figur ternama di dunia akting lokal. Peristiwa ini bermula dari pengawasan ketat Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada bulan Maret sebelumnya, di mana vape berisi etomidate ditemukan masuk secara ilegal ke negara. Setelah penyelidikan mendalam, tiga orang lainnya telah lebih dahulu ditangkap sebelum akhirnya Jonathan Frizzy menjadi fokus utama. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, status tersangka diberikan setelah ada bukti kuat terkait kepemilikan dan potensi pemakaian zat tersebut.
Etomidate sendiri adalah salah satu jenis obat keras yang tidak boleh disalahgunakan tanpa resep dokter. Dalam kasus ini, Jonathan didakwa melanggar Pasal 435 subsider 436 Ayat 2 UU Nomor 12 tahun 2023 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 KUHP, yang bisa membawa ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara atau denda Rp5 miliar.
Kabar ini semakin mencuri perhatian publik karena sebelumnya Jonathan sempat diperiksa sebagai saksi. Namun, hasil investigasi lebih lanjut menunjukkan adanya keterlibatan langsung yang tak dapat disangkal.
Dari profil terbarunya di media sosial, tampak bahwa Jonathan masih aktif membagikan momen-momen sehari-harinya meski sedang menghadapi situasi sulit ini.
Sebagai tambahan informasi, rumor hubungan dekat antara Jonathan dan artis Ririn Dwi Ariyanti juga kembali menjadi sorotan di tengah-tengah kasus ini.
Ini merupakan pengingat bagi semua pihak, baik individu maupun institusi, untuk selalu menjaga integritas dan bertindak sesuai hukum yang berlaku.
Dari sudut pandang jurnalis, kasus ini memberikan pelajaran penting tentang dampak buruk penyalahgunaan obat-obatan terhadap karier dan hidup seseorang. Sebagai masyarakat, kita harus meningkatkan kesadaran akan bahaya obat terlarang serta mendukung langkah-langkah preventif yang dilakukan pemerintah. Penting pula untuk terus mengedukasi generasi muda agar mereka tidak terjerumus dalam hal serupa.