Baru-baru ini, perusahaan penerbangan antariksa milik Jeff Bezos berhasil menyelesaikan misi berawak ke-11 dari program New Shepard pada bulan April. Misi ini menandai tonggak sejarah baru karena seluruh kru terdiri dari wanita, termasuk artis ternama Katy Perry. Selama penerbangan yang berlangsung sekitar 11 menit, pesawat mencapai lebih dari 96 kilometer di atas permukaan Bumi. Keberhasilan ini juga menginspirasi banyak orang untuk mempertimbangkan wisata luar angkasa sebagai pengalaman unik.
Biaya untuk berpartisipasi dalam wisata luar angkasa ini cukup tinggi, dengan deposit awal sebesar US$ 150.000. Harga tiket penuh bahkan bisa mencapai jutaan dolar, seperti yang ditunjukkan oleh lelang pertama Blue Origin, di mana harga tertinggi mencapai US$ 28 juta. Meskipun begitu, pencapaian ini tetap menjadi simbol kemajuan teknologi dan kesetaraan gender dalam eksplorasi ruang angkasa.
Dalam sebuah langkah revolusioner, penerbangan antariksa Blue Origin membawa enam wanita berbakat melintasi batas ruang angkasa internasional. Mereka adalah tokoh-tokoh terkenal seperti Katy Perry hingga profesional teknologi seperti Aisha Bowe. Misi ini mencatatkan rekor baru setelah lebih dari enam dekade sejak penerbangan solo pertama Valentina Tereshkova dari Uni Soviet. Pengalaman ini dirayakan sebagai momen penting bagi hak perempuan dan ilmu pengetahuan.
Tujuh puluh dua tahun setelah manusia pertama kali menaklukkan langit biru, dunia saksikan era baru di mana wanita memimpin dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan suksesnya misi ini, Blue Origin telah membuktikan bahwa teknologi modern dapat mendukung visi inklusif tanpa batasan gender. Para peserta menyampaikan pengalaman mereka dengan antusiasme besar, di mana Katy Perry bahkan mencium tanah saat mendarat sebagai bentuk rasa syukur. Momen ini tidak hanya merepresentasikan prestasi teknis namun juga simbol harapan bagi generasi mendatang.
Meski penerbangan antariksa menjadi impian banyak orang, biaya yang dibutuhkan masih sangat tinggi. Deposit awal sebesar US$ 150.000 saja sudah memberikan gambaran tentang tingkat investasi yang diperlukan. Bagi kalangan umum, wisata luar angkasa tampaknya belum layak secara finansial. Namun, potensi turunnya harga di masa depan tetap menjadi spekulasi yang menarik.
Sebagai salah satu pelopor dalam industri ini, Blue Origin menghadirkan tantangan besar bagi calon wisatawan luar angkasa. Dengan harga tiket pertama mencapai US$ 28 juta, akses ke ruang angkasa saat ini masih sangat eksklusif. Namun, perkembangan teknologi dan persaingan pasar bisa mengubah situasi ini. Para ahli percaya bahwa seiring bertambahnya minat publik dan inovasi dalam sistem roket, biaya operasional akan semakin efisien. Ini berarti, meskipun saat ini wisata luar angkasa hanya tersedia bagi kalangan elit, masa depan mungkin membawa peluang yang lebih adil bagi semua orang.