Para ahli dari Amerika Serikat berhasil mengembangkan teknik yang memungkinkan manusia melihat nuansa baru di luar spektrum normal. Penemuan ini berasal dari sebuah eksperimen canggih yang menggunakan sistem optik untuk merangsang bagian tertentu dari mata. Melalui metode ini, ilmuwan berhasil menciptakan sebuah fenomena visual yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh kebanyakan orang. Sebuah warna dengan karakteristik unik telah dinamai sebagai "olo", hasil dari kombinasi dan rangsangan selektif pada sel fotoreseptor mata.

Eksperimen ini melibatkan penggunaan denyut laser yang secara khusus dirancang untuk menargetkan salah satu jenis sel kerucut dalam mata manusia. Dalam kondisi normal, ketiga sel kerucut tersebut bekerja bersama-sama untuk mendeteksi berbagai macam warna. Namun, dengan inovasi sistem bernama "Oz", para peneliti dapat memfokuskan rangsangan hanya pada satu jenis sel saja. Hal ini menghasilkan respons visual yang tidak mungkin terjadi dalam penglihatan alami manusia. Menurut laporan dari tim penelitian, teknologi ini membuka peluang besar bagi individu dengan gangguan penglihatan warna untuk mengeksplorasi spektrum visual yang lebih luas.

Penemuan warna olo menjadi langkah penting dalam memahami batasan kemampuan penglihatan manusia. Meskipun beberapa ahli lain masih skeptis tentang statusnya sebagai warna benar-benar baru, pencapaian ini tetap memberikan kontribusi signifikan pada ilmu pengetahuan modern. Dengan kemajuan seperti ini, manusia semakin dipertegas akan potensinya untuk mengungkap hal-hal yang sebelumnya mustahil dipahami. Pengembangan teknologi Oz juga menunjukkan bahwa inovasi dapat membantu memperluas pemahaman kita tentang dunia yang kompleks dan penuh misteri ini.