Pada era modern ini, perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran membuka peluang baru dalam penanganan berbagai kondisi medis kompleks. Salah satu contohnya adalah operasi jantung terbuka yang dikenal sebagai prosedur Fontan, yang khusus dirancang untuk membantu anak-anak yang dilahirkan dengan kelainan jantung bawaan. Prosedur ini memberikan harapan baru kepada pasien kecil yang menghadapi tantangan serius dalam sirkulasi darah mereka.

Prosedur Fontan: Mengatasi Kelainan Jantung pada Anak-anak

Dalam dunia medis modern, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita di Jakarta telah menjadi pusat perhatian karena upaya inovatifnya dalam menangani kasus-kasus jantung bawaan pada anak-anak. Menurut dr. Panji Utomo, seorang spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular, operasi Fontan adalah solusi efektif untuk anak-anak dengan kondisi single ventricle atau gangguan lain yang memengaruhi fungsi ventrikel.

Di usia antara 18 hingga 36 bulan, anak-anak dapat menjalani prosedur ini yang bertujuan untuk memperbaiki aliran darah rendah oksigen dari bagian tubuh tertentu seperti perut dan kaki. Melalui tindakan pembedahan canggih, aliran darah tersebut dialihkan langsung ke pembuluh darah paru-paru tanpa melalui jantung lagi. Dengan demikian, organ-organ tubuh mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Persiapan untuk operasi ini mencakup serangkaian tes kesehatan menyeluruh, termasuk pemeriksaan mulut dan telinga, hidung, serta tenggorokan (THT). Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada infeksi atau masalah lain yang bisa memengaruhi kelancaran prosedur. Operasi ini sendiri biasanya berlangsung selama 4 hingga 5 jam, meskipun durasi dapat bervariasi sesuai dengan kondisi pasien.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai penelitian, tingkat keberhasilan operasi Fontan mencapai angka 80 hingga 90%. Fakta ini menunjukkan bahwa banyak anak-anak dapat hidup lebih lama dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik setelah menjalani prosedur ini.

Dari perspektif seorang jurnalis, informasi ini menginspirasi kita untuk lebih menghargai kemajuan ilmu kedokteran yang telah menyelamatkan begitu banyak nyawa muda. Selain itu, cerita ini juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran publik tentang kesehatan jantung, terutama dalam konteks penyakit bawaan yang sering kali luput dari perhatian. Melalui pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat mendukung penelitian lebih lanjut dan meningkatkan aksesibilitas perawatan medis bagi semua kalangan.