Di hari peringatan Kartini, cerita inspiratif seorang wanita bernama Nuraini mengemuka. Dengan dedikasi selama 12 tahun sebagai Mantri BRI di Lombok Barat, ia berhasil menciptakan dampak signifikan bagi dirinya sendiri, keluarga, serta masyarakat sekitarnya. Berawal dari profesi sebagai customer service, Nuraini memutuskan untuk beralih ke bidang pemasaran mikro dengan tantangan yang lebih besar dan beragam. Perannya tidak hanya terbatas pada penyaluran kredit tetapi juga melibatkan literasi digital dan pengembangan usaha kecil menengah (UMKM). Melalui kerja kerasnya, ia membantu para perajin gerabah di Desa Banyumulek meningkatkan produksi mereka dan memperluas pasar hingga ke Bali.

Berkarier sebagai Mantri BRI bukanlah pekerjaan mudah. Tugas ini mengharuskan seseorang untuk sering berinteraksi langsung dengan nasabah, melakukan kunjungan lapangan, serta memberikan edukasi tentang produk-produk keuangan modern seperti AgenBRILink dan transaksi QRIS. Nuraini, atau biasa disapa Eni, menjelaskan bahwa awalnya ia bekerja sebagai customer service selama dua tahun. Meski mendapatkan banyak pengalaman, ia merasa kurang puas karena ingin menantang dirinya sendiri dengan mobilitas yang lebih tinggi. Pada tahun 2013, ia akhirnya bergabung sebagai Mantri BRI, sebuah posisi yang membutuhkan komunikasi intens dengan masyarakat, terutama di sektor usaha mikro.

Tidak hanya fokus pada distribusi pinjaman, Nuraini juga aktif dalam mendampingi klaster UMKM yang ada di wilayah kerjanya. Salah satu contohnya adalah Creative Carving, perkumpulan perajin gerabah di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Ia membantu para pengrajin dengan menyediakan akses pembiayaan melalui KUR BRI serta memberikan pelatihan agar usaha mereka dapat berkembang secara optimal. Produk gerabah hasil karya mereka bahkan telah dipasarkan hingga ke Pulau Bali.

Sebagai bagian dari transformasi digital, Nuraini juga berupaya memperkenalkan teknologi keuangan kepada para nasabahnya. Ini termasuk mengenalkan cara menggunakan QRIS dan layanan lainnya yang memudahkan transaksi harian. Meskipun terkadang menghadapi kendala seperti nasabah yang menunggak pembayaran angsuran, ia tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati. Menurutnya, rasa puas datang ketika ia dianggap sebagai bagian dari keluarga oleh para nasabah.

Kontribusi Nuraini tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi. Dengan karirnya sebagai Mantri BRI, ia membuktikan bahwa perempuan bisa sukses di bidang apa pun asalkan memiliki tekad yang kuat. Selain itu, pendapatannya juga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Pesan yang ia sampaikan kepada kaum hawa di Indonesia adalah jangan takut untuk memulai dan terus bergerak maju di dunia karir yang diminati. Dampak positif akan dirasakan tidak hanya oleh individu tersebut, tetapi juga oleh lingkungan sosialnya secara keseluruhan.