Sebuah pengajian besar yang menghadirkan Ustaz Adi Hidayat dilaksanakan di Masjid Sultan Mahmud Badarurin I, Palembang. Acara ini diprakarsai oleh Setiawan Ichlas, sebagai bagian dari kunjungan kerja resmi Utusan Khusus Presiden untuk bidang Ekonomi dan Perbankan di Sumatera Selatan. Ribuan warga hadir dalam acara bertema "Satu Hari bersama Al Qur’an". Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan pentingnya Al Qur'an sebagai pedoman kehidupan manusia. Acara ini juga menyoroti peran Setiawan Ichlas dalam mendorong program-program sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.

Pelaksanaan Tabligh Akbar di Masjid Sultan Mahmud Badarurin I

Pada hari Minggu (20/4/2025), di bawah langit cerah kota Palembang, sebuah acara tabligh akbar diselenggarakan di Masjid Sultan Mahmud Badarurin I. Acara ini menjadi salah satu rangkaian kunjungan kerja resmi Setiawan Ichlas, seorang tokoh penting yang ditunjuk langsung oleh presiden untuk urusan ekonomi dan perbankan nasional. Dalam acara yang berlangsung dengan tema spiritualitas, ribuan masyarakat berkumpul untuk mendengarkan tausiyah dari Ustaz Adi Hidayat.

Dalam sambutannya, Ustaz Adi Hidayat menekankan makna mendalam dari kitab suci Al Qur'an, yang tidak hanya menjadi bacaan harian, tetapi juga panduan utama bagi kehidupan manusia. Menurut beliau, setiap ajaran dalam Al Qur'an memiliki relevansi kuat terhadap tantangan zaman modern. Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi kepada Setiawan Ichlas atas kontribusi nyata dalam memperkuat gerakan Indonesia Emas melalui kegiatan keagamaan serta program ketahanan pangan di Sumatera Selatan.

Tidak hanya para pemuka agama, acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru beserta Wakil Gubernur Cik Ujang. Lebih istimewa lagi, Dr. Abubaker Abusweir, Rektor Kuliyah Dakwah Islamiyah Al-‘alamiyah dari Libya turut hadir dalam kesempatan tersebut. Hadirnya tokoh internasional ini semakin menambah warna pada acara yang dirancang untuk mempererat tali persaudaraan antarumat.

Berdiri di tengah suasana yang penuh semangat, acara ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai agama dapat digunakan sebagai fondasi kuat untuk pembangunan bangsa. Bagi jurnalis maupun pembaca, acara ini menggugah refleksi tentang bagaimana harmonisasi nilai agama dan pembangunan bisa saling melengkapi. Pengajaran dari Al Qur'an bukan hanya sekadar teori, tetapi aplikatif dalam menjawab tantangan masa kini.