Bintang muda Fattah membagikan pengalaman uniknya saat menggarap proyek sinetron Asmara Gen Z. Selain mendapatkan keseruan di balik layar, ia juga menghadapi berbagai tantangan menarik selama proses syuting berlangsung, terutama ketika bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Aktor ini berbagi beberapa hambatan yang dialaminya, mulai dari kondisi fisik hingga jadwal syuting yang padat. Meskipun demudah, semangat dan kegembiraannya tetap terjaga sepanjang produksi berlangsung.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Fattah adalah menjaga kualitas akting di tengah kondisi tubuh yang kurang prima. Dalam suasana puasa, aktor ini mengaku sering kali merasa sulit untuk mengucapkan dialog dengan lancar. "Kondisi mulut yang kering membuat kata-kata kadang tidak keluar dengan sempurna," ungkapnya. Selain itu, rasa kantuk juga menjadi musuh bagi Fattah, mengingat energi tubuh yang terbatas tanpa asupan makanan dan minuman.

Jadwal syuting yang padat juga menjadi tantangan tersendiri. Fattah harus beradaptasi dengan rutinitas baru, dimulai dari sahur hingga syuting pagi hari. Situasi ini membuat ritme harinya agak terganggu. "Saya sering pulang larut malam, lalu bangun pagi untuk sahur dan langsung syuting lagi," ceritanya. Perubahan pola tidur yang drastis ini tentu mempengaruhi stamina dan performa selama syuting.

Meski menghadapi berbagai rintangan, Fattah tetap berusaha menikmati setiap momen dalam proses produksi. Semangat dan antusiasmenya tidak pernah pudar. Baginya, pengalaman syuting di bulan Ramadhan merupakan sesuatu yang istimewa dan berkesan. Aktor muda ini yakin bahwa tantangan tersebut justru membantu dirinya tumbuh sebagai seorang artis dan individu. Dia merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan serta dapat berbagi momen indah bersama tim produksi selama bulan suci.