Belakangan ini, ajakan untuk menarik dana secara massal dari bank-bank milik negara di Indonesia mendapatkan perhatian luas. Gerakan ini berawal dari kekhawatiran masyarakat terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Para ahli menyatakan bahwa gerakan tersebut dapat membawa dampak negatif bagi berbagai pihak, termasuk masyarakat sendiri. Menurut para ekonom, langkah ini bisa merusak stabilitas sistem keuangan nasional dan merugikan sektor ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengamat menekankan pentingnya pemahaman yang tepat mengenai situasi saat ini.
Ajakan penarikan dana secara besar-besaran telah menjadi isu hangat di media sosial. Beberapa pihak menyebutnya sebagai kampanye hitam yang bertujuan untuk menciptakan ketidakstabilan tanpa dasar fakta yang jelas. Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menegaskan bahwa bank-bank BUMN masih memiliki fundamental yang kuat dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa tindakan seperti ini berpotensi merugikan masyarakat kelas bawah dan memicu gejolak pada sistem keuangan secara keseluruhan.
Piter melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa dampak dari gerakan tarik dana ini bukan hanya akan mempengaruhi bank-bank BUMN, tetapi juga bank-bank kecil yang mungkin akan mengalami dampak negatif. Jika ada bank lain yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan mereka sendiri, hal tersebut bisa berdampak sistemik pada seluruh sistem keuangan.
Berbeda pendapat, Heru Sutadi, Direktur Eksekutif ICT Institute, menambahkan bahwa aksi tarik dana massal ini juga akan merugikan pemerintah. Menurutnya, pemerintah harus sangat bijaksana dalam menanggapi seruan masyarakat ini. "Reaksi masyarakat ini terjadi karena banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang pelaksanaan Danantara," kata Heru. Ia menyarankan agar pemerintah melakukan komunikasi yang lebih terkoordinasi dan konsisten untuk menghindari kebingungan publik.
Dalam rangka menghindari dampak yang lebih luas, para ahli menekankan pentingnya kebijakan yang jelas dari pemerintah terkait pengelolaan Danantara. Mereka berharap masyarakat dapat memahami bahwa bank-bank BUMN tetap aman dan profesional dalam operasinya. Dengan demikian, stabilitas sistem keuangan nasional dapat dipertahankan, serta kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga keuangan tetap terjaga.