Pasar
Kinerja Buruk IHSG di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
2025-02-25

Pasar saham di kawasan Asia Pasifik mengalami penurunan signifikan, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi yang paling terpukul. Pada Selasa (25/2/2025), IHSG merosot hingga 2,45% ke level 6.584.22, menjadikannya pasar saham yang paling terdampak di wilayah tersebut. Sementara itu, bursa saham India menjadi satu-satunya yang menguat sebesar 0,28%. Penyebab utama dari penurunan ini adalah berbagai ketidakpastian global dan domestik, termasuk ancaman tarif perdagangan oleh Amerika Serikat serta perubahan peringkat saham Indonesia oleh Morgan Stanley.

Penurunan drastis IHSG dipicu oleh serangkaian faktor yang mempengaruhi sentimen investor. Salah satunya adalah pernyataan Presiden Donald Trump tentang kelanjutan tarif besar-besaran AS terhadap impor dari Kanada dan Meksiko. Trump menegaskan bahwa tarif tersebut akan tetap diberlakukan sesuai jadwal setelah masa penundaan selama sebulan berakhir. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam hubungan dagang antar negara dan membuat pelaku pasar lebih hati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Selain isu luar negeri, Morgan Stanley juga memberikan dampak signifikan dengan menurunkan peringkat saham Indonesia dari equal-weight menjadi underweight. Keputusan ini didasarkan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik yang melemah dan tekanan terhadap profitabilitas perusahaan di sektor siklikal. Analisis Morgan Stanley menunjukkan bahwa return on equity (ROE) perusahaan-perusahaan di China mulai menunjukkan pemulihan, sementara ROE di Indonesia mengalami penurunan. Ini menambah beban bagi pasar modal Indonesia yang sudah terpuruk.

Di dalam negeri, ketidakpastian masih menjadi tantangan utama. Pelaku pasar masih menunggu perkembangan dari badan pengelola investasi baru, Danantara, yang telah diresmikan. Selain itu, bank emas yang akan diluncurkan besok juga menjadi fokus perhatian. Situasi ini semakin memperburuk kondisi IHSG yang sudah lesu akibat berbagai faktor eksternal dan internal.

Kondisi pasar saham Indonesia hari ini mencerminkan ketidakpastian yang melanda baik di tingkat global maupun domestik. Meskipun bursa saham India mampu bertahan, IHSG harus berjuang keras untuk pulih dari penurunan tajamnya. Dengan adanya ancaman tarif perdagangan dan perubahan peringkat saham oleh lembaga internasional, pasar modal Indonesia menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kepercayaan investor dan stabilisasi indeks harga saham gabungan.

more stories
See more