Kehadiran seorang seniman besar sering kali meninggalkan jejak mendalam dalam hati banyak orang. Demikian pula dengan sosok Titiek Puspa, yang dikenang sebagai simbol kehangatan di kalangan rekan seniman. Figur musisi muda seperti Piyu Padi Reborn mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kontribusi mendiang dalam industri musik Indonesia. Melalui berbagai kesempatan kolaborasi, hubungan antara mereka tidak hanya terbatas pada profesionalitas tetapi juga melibatkan kedekatan emosional. Dulu, saat Padi Reborn tampil bersama mendiang dalam lagu "Cahaya Mata," momen tersebut menjadi pengalaman berharga bagi Piyu.

Berkumpul dalam suasana latihan maupun diskusi musik, ikatan itu semakin erat. Setiap percakapan dengan almarhumah membawa nuansa kekeluargaan yang sulit dilupakan. Piyu menjelaskan bahwa obrolan dengan Titiek Puspa selalu berlangsung akrab dan panjang, layaknya dialog dengan seorang nenek yang penuh kasih sayang. Pengalaman ini memberikan pelajaran hidup yang tak ternilai tentang pentingnya saling berbagi cerita dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.

Kepergian seorang tokoh besar bukanlah akhir dari warisan yang telah ditinggalkan. Sebaliknya, hal tersebut menjadi pengingat akan nilai-nilai cinta, persaudaraan, dan kebersamaan yang perlu dijaga. Melalui kenangan manis yang dibagikan oleh Piyu, dunia musik Indonesia dipanggil untuk terus menghargai jasa para legenda seperti Titiek Puspa. Mereka adalah inspirasi yang memotivasi generasi berikutnya untuk terus berkarya dengan penuh semangat serta jiwa kekeluargaan.