Berkumpulnya para tokoh dari berbagai lapisan masyarakat di rumah duka menjadi bukti nyata akan pengaruh besar yang ditinggalkan oleh almarhumah Titiek Puspa. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai bentuk rasa hormat, tetapi juga pengakuan atas kontribusi mendiang dalam bidang seni dan budaya. Selama hidupnya, Titiek Puspa dikenal sebagai sosok yang tak pernah lelah menciptakan karya, bahkan hingga usia tua. Karyanya meliputi musik, seni peran, serta aktivisme sosial yang telah membawa perubahan signifikan bagi banyak orang.
Sosok Titiek Puspa memang selalu diingat sebagai figur yang gigih dan penuh semangat. Para tamu penting seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Camelia Malik, hingga nama-nama lain dari dunia seni hadir memberikan penghormatan terakhir. Setiap individu yang datang ke rumah duka mengungkapkan kesedihan sekaligus rasa syukur atas warisan besar yang ditinggalkan oleh sang maestro.
Di balik keberhasilannya di dunia musik, Titiek Puspa juga memiliki jejak kuat dalam seni peran. Kontribusinya pada panggung sandiwara dan film layar lebar menunjukkan betapa luas cakrawala kreativitasnya. Bahkan di usia senja, ia tetap aktif menginspirasi generasi muda melalui karya-karya baru yang sarat makna. Semangat inilah yang membuat namanya abadi dalam sejarah seni Indonesia.
Tidak hanya berdampak di dunia seni, Titiek Puspa juga sangat peduli dengan isu-isu sosial. Aktivitasnya di berbagai organisasi sosial membuktikan bahwa seni baginya bukan sekadar pekerjaan, melainkan cara untuk menyentuh jiwa banyak orang. Warisan ini tentu saja meninggalkan kesan mendalam bagi semua pihak yang pernah merasakan sentuhan karyanya.
Kepergian Titiek Puspa memang menorehkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan pecinta seni. Namun, justru momen ini menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai yang dibawanya selama hidup. Melalui setiap nada, kata, dan tindakan, Titiek Puspa telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai salah satu legenda seni Indonesia yang tak terlupakan.