Badan Pengelola Investasi Daya Agananta Nusantara (BPI Danantara) berencana untuk mengelola aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan sumber dana yang berasal dari modal negara dan hasil dividen. Menurut Pandu Sjahrir, Chief Information Officer BPI Danantara, modal ini akan menjadi fondasi utama dalam menjalankan strategi investasi mereka. Selain itu, pendapatan dari perusahaan-perusahaan yang terlibat juga akan dikumpulkan oleh BPI Danantara untuk mendukung pengelolaan aset ini.
Investasi yang dilakukan oleh BPI Danantara tidak hanya bertujuan mencari keuntungan semata, melainkan juga berperan sebagai agen pertumbuhan ekonomi. Dalam satu tahun ke depan, tim akan mempelajari sektor-sektor pasar swasta maupun publik yang potensial. Pandu menekankan bahwa setiap investasi harus berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia. Untuk mendapatkan dana tambahan, BPI Danantara terbuka terhadap kemitraan dengan investor lokal maupun asing, namun tetap memastikan bahwa pihaknya memiliki kendali atas transaksi-transaksi yang dilakukan.
Melalui pendekatan ini, BPI Danantara menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional. Dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, lembaga ini berharap dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat luas. Langkah-langkah ini mencerminkan dedikasi untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi Indonesia.