Berita
Pengembangan Peternakan Sapi di Indonesia: Strategi BEEF dalam Mendukung Kebutuhan Nasional
2025-03-26
Dalam upaya mendukung program pemerintah, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) memperkenalkan strategi baru melalui pengadaan sapi impor dari Brasil dan Australia. Perusahaan ini juga menyiapkan infrastruktur modern seperti cold storage untuk menjaga kualitas produk hingga ke tangan konsumen.

Maju Bersama: Inovasi BEEF untuk Pemenuhan Kebutuhan Daging Nasional

Industri peternakan nasional terus berkembang dengan dukungan perusahaan besar seperti BEEF yang berkomitmen memenuhi kebutuhan daging masyarakat Indonesia secara berkelanjutan. Melalui langkah-langkah inovatif dan kolaborasi dengan pemerintah serta mitra strategis, BEEF menunjukkan komitmennya sebagai pemain utama dalam sektor ini.

Potensi Adaptasi Sapi Brasil di Iklim Tropis

Selaras dengan karakteristik iklim tropis Indonesia, pengadaan sapi dari Brasil menjadi salah satu solusi cerdas bagi BEEF. Negara asal tersebut memiliki kondisi alam yang serupa dengan Indonesia, sehingga proses adaptasi sapi impor dapat berjalan lebih lancar. Ratna Sari, Sekretaris Perusahaan BEEF, menjelaskan bahwa langkah ini memberikan dampak positif tidak hanya pada produktivitas tetapi juga efisiensi operasional perseroan.

Adaptasi cepat sapi Brasil memungkinkan mereka untuk segera berproduksi setelah proses karantina selesai. Hal ini sangat penting karena dapat mengurangi biaya pemeliharaan tambahan selama masa penyesuaian. Selain itu, kualitas daging yang dihasilkan oleh jenis sapi ini sesuai dengan preferensi konsumen domestik, sehingga meningkatkan daya saing produk di pasar lokal.

Kolaborasi dengan Program Pemerintah untuk Stabilitas Harga

BEEF turut aktif berpartisipasi dalam program pemerintah dengan menjual daging kerbau beku potongan paha depan seharga Rp75.000 per kilogram. Produk ini tersedia di berbagai unit usaha penggilingan milik perseroan, termasuk BizzPark, Era Prima, Rorotan 1 dan 2, BizHub, Bogor, Cikarang, serta Subang. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga daging di pasaran, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat permintaan tinggi.

Untuk memperluas jangkauan distribusi, BEEF juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan institusi seperti Kodam Brawijaya Surabaya. Langkah ini memastikan bahwa daging kerbau beku dapat mencapai konsumen di berbagai daerah dengan cepat dan efisien. Perseroan menjamin pasokan daging sebanyak 8.000 ton yang siap memenuhi kebutuhan pelanggan hingga akhir tahun 2025.

Inisiatif Pengadaan Sapi dari Australia untuk Penggemukan

Beriringan dengan strategi impor dari Brasil, BEEF juga memperkenalkan pengadaan sapi dari Australia. Terbaru, perusahaan telah mendaratkan 1.000 ekor sapi yang sedang menjalani masa karantina selama dua minggu sebelum masuk ke periode penggemukan selama 110 hari. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa kualitas daging yang dihasilkan mencapai standar tertinggi.

Keberlanjutan program penggemukan ini ditunjukkan dengan rencana pengadaan tambahan sebanyak 1.810 ekor sapi dari Australia. Selain itu, BEEF juga fokus pada pengembangan sapi indukan di peternakan unit Subang. Upaya ini sejalan dengan target pemerintah untuk mendatangkan 2 juta ekor sapi perah susu dan pedaging pada tahun 2025. Infrastruktur pendukung seperti cold storage dengan kapasitas 28.000 ton di Subang telah disiapkan untuk memastikan ketersediaan produk segar secara konsisten.

Inovasi Teknologi dalam Rantai Pasok Daging

Penggunaan teknologi modern menjadi salah satu kunci sukses BEEF dalam menjaga kualitas produknya. Cold storage yang dibangun di Subang adalah contoh nyata bagaimana perusahaan berinvestasi dalam infrastruktur canggih untuk mendukung rantai pasok daging. Kapasitas penyimpanan sebesar 28.000 ton memungkinkan perseroan untuk menyimpan produk dalam jumlah besar tanpa kehilangan kesegarannya.

Teknologi ini juga memungkinkan BEEF untuk merencanakan distribusi produk secara lebih efektif. Dengan kemampuan penyimpanan jangka panjang, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pasar bahkan selama musim-musim dengan tingkat permintaan tinggi. Investasi dalam teknologi ini mencerminkan komitmen BEEF untuk menjadi pemimpin industri peternakan nasional.

more stories
See more