Gaya Hidup
Penggunaan Power Bank di Penerbangan SIA dan Scoot Dibatasi demi Keselamatan
2025-04-10

Kebijakan baru diberlakukan oleh Singapore Airlines (SIA) dan Scoot terkait penggunaan power bank selama penerbangan. Mulai 1 April, penumpang tidak lagi diizinkan untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka menggunakan power bank saat berada di udara. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh pertimbangan keselamatan yang semakin mendesak. Selain itu, pengisian daya power bank melalui port USB di pesawat juga telah dilarang sepenuhnya.

Regulasi internasional menjadi dasar kebijakan ini. Maskapai grup SIA mengacu pada aturan dari International Air Transport Association (IATA) yang memperlakukan power bank sebagai baterai lithium. Oleh karena itu, power bank harus disimpan di bagasi kabin dan tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat. Penumpang dapat membawa power bank dengan kapasitas hingga 100 watt-jam tanpa persetujuan tambahan, namun untuk kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh diperlukan izin khusus dari maskapai. Keputusan ini sejalan dengan langkah serupa yang diambil oleh beberapa maskapai global seperti Thai Airways dan AirAsia.

Inisiatif ini muncul setelah serangkaian insiden kebakaran di kabin pesawat yang melibatkan baterai lithium. Pada tahun lalu, sebuah insiden terjadi di penerbangan Scoot ketika dua penumpang mengalami cedera akibat power bank yang terbakar. Tidak hanya itu, insiden serupa juga tercatat di berbagai maskapai lainnya, termasuk Batik Air dan Air Busan. Data dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat menunjukkan meningkatnya frekuensi insiden panas berlebih pada baterai lithium di pesawat. Situasi ini menegaskan pentingnya perlindungan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan power bank di lingkungan tertutup seperti pesawat.

Peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan di udara adalah langkah yang sangat dibutuhkan. Melalui implementasi regulasi yang tegas terhadap penggunaan power bank, maskapai tidak hanya melindungi para penumpang tetapi juga menjaga integritas operasional penerbangan. Ini menunjukkan bahwa prioritas utama industri penerbangan adalah menciptakan pengalaman perjalanan yang aman bagi semua orang. Dengan pendekatan preventif ini, harapan besar dapat dicapai untuk memastikan bahwa teknologi modern tidak menjadi ancaman bagi keselamatan publik.

more stories
See more