Berita
Penghapusan Premanisme Berkedok Ormas: Langkah Nyata Pemerintah
2025-05-08

Upaya pemerintah dalam menangani masalah premanisme yang berkedok sebagai organisasi masyarakat (ormas) mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Anggota Komisi II DPR Fraksi PKB, Abdullah, mengapresiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan. Menurutnya, langkah ini sangat diperlukan karena banyak tindakan premanisme yang telah meresahkan masyarakat dan pengusaha. Abdullah juga menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi agar tugas satgas dapat dilaksanakan secara efektif.

Satgas ini bertujuan untuk memberantas segala bentuk aksi premanisme, seperti pemalakan, pemerasan, pemblokiran jalan, hingga penyegelan pabrik. Dukungan penuh dari Abdullah diiringi dengan permintaan agar penindakan terhadap pelaku tidak bersifat diskriminatif dan bebas dari intervensi aparat yang menjadi pelindung preman. Untuk mencapai hasil maksimal, solidaritas antara anggota satgas harus dipertahankan tanpa adanya ego sektoral.

Pentingnya Pembentukan Satgas Antipremanisme

Pembentukan Satgas Antipremanisme merupakan tanggapan konkret atas meningkatnya keluhan masyarakat akibat tindakan premanisme yang semakin marak. Abdullah menyebut bahwa keberadaan ormas palsu sering kali digunakan sebagai kedok untuk melakukan tindakan kriminal. Hal ini memperparah situasi sosial dan ekonomi masyarakat, sehingga langkah nyata dari pemerintah sangatlah diperlukan. Melalui satgas ini, diharapkan aksi premanisme dapat diminimalisir hingga hilang sepenuhnya.

Lebih lanjut, Abdullah menjelaskan bahwa premanisme berkedok ormas bukan hanya sekadar ancaman bagi individu, tetapi juga mengganggu jalannya bisnis dan ekonomi nasional. Perilaku pemalakan dan pemerasan oleh kelompok-kelompok tersebut membuat para pengusaha enggan berinvestasi. Oleh karena itu, peran satgas sangat strategis dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Selain itu, Abdullah juga menyoroti pentingnya regulasi yang tegas serta pengawasan yang ketat terhadap ormas-ormas yang dicurigai memiliki motif premanisme.

Kerjasama Lintas Instansi untuk Keberhasilan Satgas

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, Abdullah menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara berbagai instansi yang terlibat dalam satgas. Solidaritas dan komunikasi yang baik menjadi kunci utama keberhasilan operasi penindakan premanisme. Jika ada ego sektoral atau konflik internal, maka upaya membersihkan tindakan kriminal ini akan sulit tercapai. Oleh karena itu, Abdullah meminta seluruh anggota satgas untuk fokus pada tujuan bersama, yaitu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai.

Di samping itu, Abdullah juga menyerukan perlunya transparansi dalam setiap langkah yang diambil oleh satgas. Masyarakat harus diberikan informasi yang jelas mengenai perkembangan operasi dan hasil yang dicapai. Ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam menangani masalah premanisme. Selain itu, Abdullah memperingatkan bahwa keberadaan oknum aparat yang menjadi pelindung preman harus ditindak tegas. Hanya dengan cara ini, upaya memberantas premanisme dapat berjalan lancar tanpa hambatan apa pun. Dengan pendekatan yang komprehensif dan profesional, diharapkan Indonesia dapat bebas dari ancaman premanisme berkedok ormas dalam waktu dekat ini.

more stories
See more