Berita
Solusi Strategis untuk Mengatasi Lonjakan Pengangguran di Indonesia
2025-05-08

Indonesia tengah menghadapi tantangan signifikan terkait meningkatnya jumlah pengangguran. Salah satu faktor penyebab adalah penurunan daya beli masyarakat yang memengaruhi produksi perusahaan. Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ketenagakerjaan, Agus Taufiq, menekankan perlunya intervensi pemerintah melalui insentif fiskal dan hukum bagi pelaku usaha guna menciptakan lapangan kerja baru. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka pengangguran naik menjadi 7,28 juta orang pada Februari 2025.

Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk birokrasi yang rumit, pemindahan investasi ke negara lain seperti Vietnam, serta rendahnya serapan tenaga kerja dalam pasar domestik. Solusi yang diusulkan mencakup pemotongan pajak, kemudahan perizinan, dan perluasan akses permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis.

Pendekatan Ekonomi untuk Mendorong Investasi

Dalam rangka merespons kenaikan jumlah pengangguran, langkah-langkah strategis diperlukan untuk membangkitkan antusiasme pelaku usaha. Fokus utama adalah memberikan insentif kepada para pengusaha dengan cara mengurangi beban pajak dan menyederhanakan prosedur administratif. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pertumbuhan industri lokal.

Agar dapat mendorong investasi secara efektif, pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting. Pertama, pengurangan pajak akan membantu perusahaan meningkatkan profitabilitas mereka, sehingga lebih mudah untuk melakukan ekspansi operasional. Selain itu, legalitas yang jelas dan tata kelola yang transparan juga akan menambah keyakinan investor. Hal ini sangat penting karena ketidakpastian hukum telah menjadi salah satu alasan banyak perusahaan memilih untuk beroperasi di luar negeri. Misalnya, Vietnam telah berhasil menarik banyak investasi asing langsung berkat regulasi yang lebih ramah.

Peningkatan Daya Serap Tenaga Kerja Melalui Inovasi

Melalui pendekatan inovatif, pemerintah dapat meningkatkan daya serap tenaga kerja dengan memfasilitasi penciptaan wirausaha baru. Pendekatan ini tidak hanya memperluas kesempatan kerja tetap namun juga menciptakan peluang usaha bagi individu yang ingin mandiri. Upaya ini memerlukan dukungan finansial dan infrastruktur yang memadai.

Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Salah satu caranya adalah dengan memberikan akses lebih mudah kepada modal ventura atau pinjaman mikro bagi calon wirausaha. Selain itu, program pelatihan keterampilan kerja harus ditingkatkan agar tenaga kerja memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar. Menurut data BPS, dari total angkatan kerja 153,05 juta orang, hanya sekitar 96,48 juta yang bekerja secara penuh. Sementara itu, ada 11,67 juta orang yang masuk kategori setengah pengangguran, yang menunjukkan adanya potensi besar untuk dioptimalkan. Oleh karena itu, solusi holistik yang melibatkan semua pihak sangat diperlukan demi mencapai target pengurangan angka pengangguran secara berkelanjutan.

more stories
See more