Dalam sebuah acara halal bihalal yang diadakan oleh para purnawirawan TNI dan Polri, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan rasa hormatnya kepada mantan Wakil Presiden Try Sutrisno. Acara ini berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 6 Mei 2025. Sebelum memberikan pidato pentingnya, Prabowo mengambil momen untuk menyampaikan penghormatan kepada veteran terkenal tersebut, yang duduk bersama tokoh-tokoh lain seperti Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sultan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam karier panjangnya, Try Sutrisno telah berpartisipasi dalam banyak operasi strategis militer, termasuk pertempuran melawan PRRI, Operasi Trikora, dan penanganan konflik di Aceh.

Momen Penghormatan dan Perjalanan Karier Legendaris Try Sutrisno

Di tengah suasana hangat reuni antara mantan anggota TNI dan Polri di Balai Kartini, Jakarta, pada awal bulan Mei 2025, seorang figur nasional memberikan perhatian khusus kepada salah satu veteran terkemuka Indonesia. Ketika dipanggil ke podium untuk berbicara, Presiden Prabowo Subianto tidak langsung menuju panggung. Ia justru berhenti sejenak di depan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, kemudian dengan hormat memperlihatkan rasa penghargaannya kepada sang legenda militer.

Try Sutrisno sendiri adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia militer Indonesia. Karier militernya dimulai pada tahun 1959 setelah lulus dari Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Dari sana, ia turut serta dalam serangkaian misi besar, termasuk pertempuran melawan pemberontakan PRRI pada 1957, serta konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia. Nama Try juga mencuat dalam beberapa operasi besar lainnya, seperti Operasi Trikora dan penyelesaian konflik di wilayah Aceh.

Berkumpulnya para veteran TNI dan Polri dalam acara tersebut mencerminkan hubungan erat yang masih terjaga hingga saat ini, meskipun mereka telah pensiun dari tugas aktif. Acara ini menjadi pengingat akan kontribusi tak ternilai mereka bagi negara.

Dari perspektif seorang jurnalis, aksi penghormatan Prabowo kepada Try Sutrisno bukan hanya sekadar formalitas tetapi simbolisasi nilai-nilai kepemimpinan yang patut dicontoh. Momentum ini mengajarkan kita bahwa penghargaan kepada pahlawan bangsa harus selalu ada dalam bentuk apapun, baik itu melalui ucapan atau tindakan nyata. Ini juga menginspirasi masyarakat luas untuk lebih menghargai jasa-jasa para veteran yang telah mengabdikan hidup mereka demi stabilitas dan kemajuan bangsa. Melalui contoh semacam ini, kita diajak untuk membangun budaya penghormatan yang lebih mendalam di masyarakat.