Sebuah kisah mengharukan muncul dari keputusan seorang ibu yang dikenal dengan sebutan Bunda. Ia merancang serangkaian kaos putih bertuliskan inisial anggota keluarganya, termasuk "IVAS", "VCH", dan "IFF". Baru-baru ini terungkap bahwa Bunda telah menyiapkan lebih dari 100 kaos untuk keluarga besarnya sebagai simbol penghormatan terakhir saat pemakamannya. Ini adalah rencana yang dibuat jauh-jauh hari pada tahun 2017, atau tepat sembilan tahun sebelum wafatnya.
Dalam suasana penuh rasa syukur dan kesedihan, Dianto Yusuf atau akrab disapa Masto, anak ketiga dari Bunda, berbagi cerita tentang perhatian mendalam sang ibu. Di sebuah momen reflektif beberapa waktu lalu, ia menjelaskan bahwa Bunda telah mempersiapkan setiap detail demi memberikan kesan terakhir yang bermakna bagi semua orang terdekatnya. Kaos tersebut dirancang sederhana namun penuh makna, dengan huruf-huruf inisial yang menjadi representasi cinta dan persatuan keluarga besar.
Pada tahun 2017, dalam langkah yang tak disangka-sangka, Bunda memutuskan untuk menciptakan serangkaian kaos ini, meskipun saat itu belum ada tanda-tanda akhir hayatnya. Keputusan tersebut dipandang sebagai bentuk perencanaan matang dan ungkapan kasih sayang yang abadi.
Kaos-kaos tersebut akhirnya dikenakan oleh seluruh keluarga, termasuk cucu-cucunya dan manajemen Pula Biru, pada acara pemakaman yang dilaksanakan dengan penuh hormat. Setiap inisial yang tertera menjadi pengingat akan nilai-nilai yang dicintai dan diwariskan oleh Bunda kepada generasi berikutnya.
Ini adalah bukti nyata bahwa perencanaan dan persiapan dapat membawa kedamaian bagi mereka yang ditinggalkan, serta memperkuat ikatan keluarga dalam masa-masa sulit.
Berita ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan persiapan dalam menghadapi kehidupan dan kematian. Bagi pembaca, kisah ini menginspirasi kita untuk tidak hanya memikirkan kebahagiaan hidup tetapi juga mempersiapkan cara meninggalkan warisan cinta yang bermakna bagi orang-orang tercinta.