Dalam perjalanan hidupnya yang penuh keteguhan, seorang ibu memilih untuk kembali ke rumah meskipun kondisi kesehatannya terus menurun. Setelah menjalani perawatan intensif di ICU, ia mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan fasilitas medis dan melanjutkan hari-harinya di lingkungan yang lebih akrab. Putra dari sang ibu, Bimbim, berbagi pengalaman mendalam tentang momen-momen terakhir ini, termasuk keputusan sulit yang harus diambil oleh keluarga.

Cerita Haru di Balik Keputusan Keluarga

Pada awalnya, kondisi sang ibu tampak stabil hingga pada hari keenam, situasi menjadi semakin serius sehingga diperlukan penanganan di ruang ICU. Dua hari sebelum dipulangkan, ia sudah menyatakan keinginan untuk meninggalkan rumah sakit, meskipun dokter memperingatkan risiko perjalanan pulang. Setelah diskusi panjang, keluarga akhirnya memutuskan untuk menghormati harapan terakhirnya. Dengan kekuatan luar biasa, sang ibu berhasil bertahan hingga tiba di rumah, di mana ia memiliki waktu dua jam untuk berpisah dengan orang-orang tersayang sebelum meninggal dalam damai.

Peristiwa ini terjadi di tengah suasana emosional yang mendalam, mencerminkan perjuangan serta cinta tak terbatas antara seorang ibu dan anak-anaknya.

Dari perspektif seorang jurnalis atau pembaca, cerita ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya menghargai keinginan seseorang di akhir hayat mereka. Keputusan untuk memenuhi permintaan terakhir sang ibu menunjukkan betapa pentingnya rasa hormat terhadap keputusan individu, bahkan saat tantangan medis begitu besar. Ini juga mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan hidup memiliki makna unik, dan cinta keluarga dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa di saat-saat terakhir.