Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menunjukkan performa positif dengan kenaikan dua hari berturut-turut, mencapai level 6.500 pada perdagangan terbaru. Pada hari Selasa, IHSG ditutup dengan kenaikan sebesar 1,43%, menguat ke posisi 6.538,26. Transaksi mencapai Rp9,89 triliun dengan volume perdagangan yang signifikan. Meski demikian, investor asing mencatatkan aktivitas jual-beli yang beragam di berbagai saham unggulan.
Selama perdagangan tersebut, investor asing melakukan pembelian bersih hingga Rp122 miliar di seluruh pasar. Namun, beberapa saham ternama justru menjadi incaran penjualan oleh investor asing, meskipun IHSG mengalami penguatan. Beberapa perusahaan besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia Tbk., dan PT Astra International Tbk. menjadi sorotan utama dalam daftar net foreign sell.
Pasar saham nasional menunjukkan tren positif dengan kenaikan IHSG secara konsisten dalam dua hari perdagangan berturut-turut. Penutupan perdagangan Selasa membawa IHSG naik hingga melewati level psikologis 6.500, dengan nilai transaksi yang cukup besar. Volume perdagangan mencapai lebih dari 18 miliar saham, menunjukkan antusiasme pelaku pasar yang tinggi.
Kinerja pasar saham ini didukung oleh minat beli yang kuat dari berbagai kalangan investor. Meskipun demikian, aktivitas investor asing tetap menjadi faktor penting yang memengaruhi dinamika pasar. Pembelian bersih oleh investor asing mencapai Rp122 miliar di seluruh pasar, sementara penjualan bersih tercatat di pasar negosiasi dan tunai. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun ada optimisme umum terhadap pasar, investor asing tetap selektif dalam memilih portofolio mereka.
Dalam konteks global, kenaikan IHSG dapat dipandang sebagai respons positif terhadap perkembangan ekonomi domestik dan internasional. Faktor-faktor seperti stabilitas moneter, kebijakan fiskal yang mendukung, serta sentimen positif dari pemulihan ekonomi global menjadi penyebab utama penguatan pasar saham. Di sisi lain, peningkatan volume perdagangan juga mencerminkan partisipasi aktif dari berbagai jenis investor, baik domestik maupun internasional.
Meskipun IHSG menguat secara keseluruhan, beberapa saham unggulan malah menjadi target penjualan oleh investor asing. Daftar ini termasuk perusahaan-perusahaan besar yang biasanya memiliki kapitalisasi pasar tinggi dan menjadi andalan bagi banyak investor. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. menjadi salah satu saham dengan penjualan bersih tertinggi oleh investor asing, mencapai Rp174 miliar. Ini menunjukkan bahwa meskipun bank tersebut memiliki reputasi yang kuat, investor asing tampaknya sedang melakukan evaluasi ulang terhadap portofolio mereka.
Beberapa saham lain yang masuk dalam daftar penjualan bersih adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk., PT Astra International Tbk., PT United Tractors Tbk., dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Penjualan ini tidak hanya terbatas pada sektor perbankan, tetapi juga melibatkan sektor pertambangan dan industri manufaktur. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi investasi asing cenderung lebih fokus pada diversifikasi risiko dan ekspektasi keuntungan jangka panjang.
Investor asing tampaknya melakukan analisis mendalam terhadap prospek bisnis perusahaan-perusahaan tersebut. Misalnya, sektor pertambangan dan energi masih menghadapi tantangan akibat fluktuasi harga komoditas global. Sementara itu, sektor perbankan harus menghadapi persaingan ketat dan tekanan terhadap margin keuntungan. Oleh karena itu, keputusan untuk menjual saham-saham ini mungkin didasarkan pada proyeksi pertumbuhan yang kurang optimal atau antisipasi risiko pasar yang meningkat.