Pengembangan sistem keuangan emas di Indonesia mendapatkan dukungan penuh dari PT Aneka Tambang Tbk. Melalui konsep Bullion Bank, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap produk emas serta memperkuat kepercayaan publik. Dengan standar yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bullion Bank menawarkan berbagai inovasi finansial berbasis emas, termasuk layanan cicilan dan gadai emas, dengan persyaratan minimal 500 gram dan kualitas kemurnian sesuai standar nasional.
Dalam langkah strategis menuju transformasi industri logam mulia, PT Aneka Tambang Tbk mengungkap pentingnya keberadaan Bullion Bank di Tanah Air. Menurut Arianto Sabtonugroho Rudjito, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko perusahaan, Bullion Bank memiliki potensi besar untuk meningkatkan distribusi emas dalam skala lebih luas dibandingkan transaksi ritel biasa. Selain itu, sistem ini menawarkan solusi finansial berbasis emas yang aman dan terjamin, seperti program pembayaran berkala hingga fasilitas pinjaman dengan jaminan emas fisik. Hal ini dilakukan guna memastikan transparansi dan kredibilitas bagi pengguna.
Konsep ini diperkenalkan pada diskusi program Closing Bell CNBC Indonesia pada hari Selasa tanggal 22 April 2025, di mana Andi Shalini berdialog dengan Arianto untuk menjelaskan secara rinci rencana implementasi serta manfaat Bullion Bank bagi ekonomi nasional.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, gagasan ini memberikan gambaran tentang bagaimana inovasi teknologi dan regulasi dapat bekerja sama untuk membuka peluang baru di sektor keuangan. Penggunaan emas sebagai alat investasi modern tidak hanya memperkaya opsi keuangan individu tetapi juga memperkuat stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Inisiatif semacam ini patut diapresiasi karena mencerminkan upaya nyata untuk menyelaraskan praktik keuangan tradisional dengan kebutuhan zaman.